Poltracking: Khofifah-Emil 51,8%, Gus Ipul-Puti 43,5%

Khofifah-Emil Dardak (Foto: Phaksy/kumparan)

Beberapa hari jelang pemungutan suara Pilkada Jawa Timur, Lembaga survei Poltracking kembali merilis hasil survei elektabilitas kedua pasangan calon. Hasilnya, pasangan Cagub dan Cawagub Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meraup 51,8 % suara.

Paslon nomor urut 1 itu lebih unggul 3,5 persen dari pesaingnya Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, yang meraih persentase suara 43,5%. Ada pun survei tersebut diambil pada rentang tanggal 18-22 Juni 2018.

"Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak meraup 51,8% suara, unggul atas pasangan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno 43,5%. Belum menentukan pilihan sebanyak 4,7%," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha di Hotel Sari Pan Pasific, Sabtu (23/6).

Hanta berpendapat, pasangan Khofifah-Emil dapat menghela nafas lega. Suara pemilih memang masih mungkin bisa berubah saat proses pemilihan, namun menurutnya tak akan jauh berbeda dengan hasil survei.

"Jadi ada selisih sekitar 8 persen, selisih dari hasil survei ini. Khofifah-Emil bisa dikatakan diprediksi akan unggul di Pilkada Jatim, tetapi dengan jarak yang tidak begitu tebal," papar Hanta.

Gus Ipul-Puti di Debat Pilgub (Foto: Phaksy Sukowati /kumparan)

Hanta bahkan memprediksi, persentase terjauh yang dapat diperoleh Khofifah-Emil bisa mencapai angka 10 persen suara. Dengan rincian 45 % untuk Gus Ipul-Puti dan 55 % untuk Khofifah-Emil.

"Berdasarkan hasil survei 53 % di Khofifah, 47 % di Gus Ipul,, kalau jarak didekatkan berdasarkan margin error tadi," imbuh Hanta.

Ia juga memprediksi potensi partisipasi pilkada di Jawa Timur akan mencapai 88 persen. "Yang belum pasti dan tidak mencoblos ada 10 persen juga," kata Hanta.

Debat Pilgub Jatim (Foto: Phasky/kumparan)

Poltracking melakukan survei tersebut ke 800 responden di 27 kabupaten kota Jawa Barat, dengan margin of error 3,5 persen. Serta kepada 1.200 responden di 38 kabupaten kota Jawa Timur dengan margin error 2,8 persen.

Dalam temuan survei, Poltracking mendapati kriteria calon gubernur yang disukai adalah yang merakyat, berpengalaman dan jujur. Mayoritas pemilih adalah pemilih rasional, pemilih loyal yang tidak berubah mencapai 54 persen, namun pemilih yang berubah (swing voters) mencapai 37,0 persen, sementara pemilih yang tidak menjawab sekitar 8,3 persen.