Pondok Gontor Siap Sambut Program “Diplomat Nyantri”

15 Februari 2018 9:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pondok Gontor sambut program Diplomat Nyantri. (Foto: dok. Kementrian Luar Negeri RI)
zoom-in-whitePerbesar
Pondok Gontor sambut program Diplomat Nyantri. (Foto: dok. Kementrian Luar Negeri RI)
ADVERTISEMENT
Sebanyak 37 diplomat muda Indonesia akan melakukan live in (nyantri) di Pesantren Pondok Modern Gontor menyatakan siap mendukung kegiatan anyar dari Pusdiklat Kementerian Luar Negeri tersebut.
ADVERTISEMENT
Para diplomat yang akan masuk dalam pendidikan tingkat madya (Sesdilu) itu diharapkan menyerap pengetahuan tentang dunia pesantren dan sekaligus berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada santri pondok dan mahasiswa Universitas Darussalam. Inilah program yang saling mengisi atau saling berbagi.
“Saya hanya bilang setuju dan bagus sekali. Mereka akan mengenal pondok lebih baik dan ini bisa menjadi bekal dalam diplomasi Islam Indonesia yang penuh rahmat,” ujar pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Hasan Abdullah Sahal, dalam keterangannya, Kamis (15/2).
Sementara itu, Rektor Universitas Darussalam, Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi didampingi Wakil Rektor, Dr. Hamid Fahmy langsung meminta agar konsep kegiatan dimaksud segera dibuat konkret. Selain perlu dirancang pertemuan langsung dengan pimpinan pesantren, para diplomat itu nantinya juga akan mengisi berbagai kelas di Universitas untuk berbagi pengalaman tentang diplomasi praktis, seperti simulasi sidang internasional, public speaking, serta membahas isu-isu regional dan multilateral.
ADVERTISEMENT
Pembicaraan program “Diplomat Nyantri” antara Pimpinan Pesantren, Universitas Darussalam, bersama Direktur Sesdilu berlangsung di beranda kediaman KH Hasan Abdullah Sahal (14/02), Gontor. Terdengar beberapa kali tawa riang yang menggambarkan keakraban dan respons positif.
Pondok Gontor sambut program Diplomat Nyantri. (Foto: dok. Kementrian Luar Negeri RI)
zoom-in-whitePerbesar
Pondok Gontor sambut program Diplomat Nyantri. (Foto: dok. Kementrian Luar Negeri RI)
Kegiatan “Diplomat Nyantri” akan dilaksanakan pada medio April selama 3 hari. Diplomat laki-laki akan beraktivitas di Pondok dan Universitas Darussalam Gontor, sedangkan diplomat putri akan tinggal bersama santri putri di Mantingan, sekitar satu jam dari Gontor.
Menurut Direktur Sesdilu, M Aji Surya, selama nyantri di pondok, para diplomat diharapkan memahami Islam dan pesantren dalam khazanah kehidupan bangsa Indonesia. Bahkan, mereka ditargetkan dapat sharing tentang diplomasi Indonesia dengan lebih dari 3.500 santri dan mahasiswa.
“Ini adalah pilot project. Kita berharap para diplomat yang sudah pernah ditugaskan sekali dua kali di luar negeri itu bisa menjadi diplomat zaman now yang kaki dan pikirannya menapak di bumi Nusantara. Mampu menyiasati tantangan diplomasi dan menarik berbagai manfaat yang muncul secara maksimal,” tukas Aji Surya.
ADVERTISEMENT
Pendidikan diplomat tingkat menengah Sesdilu akan dibuka resmi pada 19 Februari 2018 dan berlangsung selama 2,5 bulan. Dalam kurun waktu tersebut, mereka akan digembleng dan dibekali pengetahuan, kecakapan, dan etika diplomasi oleh para pakar dan profesional.