Pontianak Darurat Asap
ADVERTISEMENT
Efek kebakaran yang terjadi di Pontianak, Kalimantan Barat ternyata semakin memburuk. Pada Senin (20/8), jarak pandang di kota tersebut hanya 300 meter.
ADVERTISEMENT
"Kalimantan Barat dinyatakan darurat kabut asap. Ayo bantu cegah kebakaran hutan/lahan yang tak terkendali," tulis Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin melalui akun Facebooknya, Selasa (21/18)
Melihat kondisi tersebut, Walikota Pontianak, Sutarmidji juga sudah mengumumkan libur bagi anak sekolah.
"Asalamualaikum wr.wb, sehubungan dengan kondisi udara di Kota Pontianak sangat buruk maka saya instruksikan untuk meliburkan anak sekolah PAUD,TK,SD libur hingga tanggal 26, masuk 27 Agustus dan untuk SMP masuk tanggal 24 Agustus. Demikian untuk dimaklumi," tulis Sutarmidji melalui akun media sosial pribadinya, Minggu (19/8).
Sejak sepekan terakhir, titik api yang tersebar di Kalimantan Barat hingga 20 Agutus 2018 pada pukul 17.00 WIB berjumlah 357. Sebaran tersebut ada di kabupaten adan kota, yang meliputi Kabupaten Sambas 37 titik, Mempawah 22 titik, Sanggau 50 titik, Ketapang 60 titik, Sintang 17 titik, Kapuas Hulu 4 titik, Bengkayang 18 titik, Landak 28 titik, Sekadau 11 titik, Kayong Utara 12 titik Melawi 16 titik, Kubu Raya 79 titik, Kota Pontianak 1 titik dan Kota Singkawang 2 titik.
ADVERTISEMENT
Mulai dari Juli, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Deareah Kalimantan Barat menyiapkan helikopter water bombing untuk melakukan patroli serta memadamkan api di area kebakaran hutan dan lahan.
"Selain mengerahkan empat helikopter water bombing, kami dan BPPT juga membuat hujan buatan dalam menanggulangi karhutla di Kalbar," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho melalui keterangan tertulis, Selasa (21/8)