Popularitas Presiden Macron Anjlok

Emmanuel Macron, Presiden Prancis. (Foto: AP Photo/Francois Mori, Pool)

Meski dielu-elukan di luar negeri, popularitas Presiden Prancis Emmanuel Macron tampaknya sedang menurun di negaranya sendiri. Beberapa surat kabar Prancis menyebut presiden yang belum genap enam bulan menjabat itu, tengah mengalami penurun popularitasnya.

Dilansir dari Reuters, survei yang dipublikasi koran Journal du Dimanche dari lembaga survei BVA menyebutkan, ada 10 persen warga Prancis berubah sikapnya terhadap Macron.

Pada Juni, satu bulan Macron menjabat, 64 persen rakyat Prancis mengaku puas dengan kebijakan Presiden 39 tahun ini. Namun, pada Juli, tingkat kepuasan menjadi 54 persen.

Bukan hanya BVA, lembaga survei lain yang ada di Prancis seperti Ifop (Institut Français d'Opinion Publique) juga menampilkan data serupa.

Penurunan popularitas ini disebut paling signifikan untuk presiden baru sejak 1995. Presiden terakhir yang turun drastis popularitasnya tak lama setelah terpilih, adalah Jacques Chirac.

Penurunan popularitas Macron diduga terjadi akibat pengetatan anggaran yang dia berlakukan untuk pengeluaran militer. Kebijakan Macron mendapat respon keras dari Panglima Militer Prancis, Jenderal Pierre de Villiers, yang langsung mengundurkan diri. Macron juga dianggap telah melampaui kewenangan yang diemban perdana menterinya dengan menjanjikan pemotongan pajak pada 2018.