Potongan Tubuh Jurnalis Kim Wall Kembali Ditemukan

30 November 2017 13:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kim Wall. (Foto: TT NEWS AGENCY/Tom Wall Handout via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Kim Wall. (Foto: TT NEWS AGENCY/Tom Wall Handout via Reuters)
ADVERTISEMENT
Penyelam dari kepolisian Denmark menemukan sebuah potongan tangan di laut sebelah selatan Kopenhagen. Diduga ini adalah satu lagi potongan tubuh dari Kim Wall, jurnalis yang dimutilasi oleh seorang ilmuwan kapal selam Agustus lalu.
ADVERTISEMENT
Tangan ini ditenggelamkan di laut dengan cara yang persis seperti potongan tubuh Kim lainnya, dimasukkan plastik dan diberi pemberat agar tidak naik ke permukaan. Lokasinya juga tidak jauh dari penemuan kepala dan kaki Kim pada Oktober lalu, seperti yang disampaikan penyidik polisi Jens Moeller Jensen kepada Associated Press pada Rabu (29/11).
"Lengan tersebut belum diselidiki, tapi ditemukan di lokasi penemuan tangan pertama dan diberi pemberat yang sama," kata Jensen.
Temuan ini menjadi babak baru dari kasus dugaan pembunuhan Wall yang dinyatakan hilang pada Agustus lalu. Tersangka utama dalam kasus ini adalah ilmuwan kapal selam Peter Madsen yang mengaku memutilasi jasad Wall. Namun dia membantah telah membunuh wanita berusia 30 tahun itu. Penyelidikan masih berlangsung dan pengadilan akan dilakukan tahun depan.
Peter Madsen. (Foto: Scanpix Denmark/Bax Lindhardt/via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Peter Madsen. (Foto: Scanpix Denmark/Bax Lindhardt/via REUTERS)
Kasus kematian Wall, seorang jurnalis freelance, mengejutkan Swedia. Pasalnya pembunuhan seorang jurnalis di negara itu tidak pernah tercatat. Angka pembunuhan di Swedia juga kecil, apalagi pembunuhan sadis dengan cara dimutilasi. Menurut data Swedish National Council for Crime Prevention, antara 2002 hingga 2016 angka pembunuhan di negara itu stabil di angka sekitar 92 kasus per tahun.
ADVERTISEMENT
Penyelidikan atas hilangnya Wall dilakukan setelah kekasihnya melapor pada Agustus lalu. Terakhir kali, jurnalis yang pernah menulis untuk The Guardian dan New York Times itu dilaporkan meliput kapal selam pribadi milik Madsen pada 10 Agustus di laut Kopenhagen untuk media Wired.
Sehari setelahnya, Madsen diselamatkan dari kapal selamnya yang hampir tenggelam. Namun tidak ada Wall di dalamnya. Madsen mengaku telah menurunkan Wall di sebuah pulau beberapa saat sebelum kapal selam itu tenggelam.
Pengakuan Madsen ini awalnya diamini oleh polisi, namun ternyata Wall tidak pernah pulang ke rumah. Pada 23 Agustus, potongan tubuh wanita dari leher ke perut ditemukan terdampar di pantai. Dalam penyelidikan, diketahui itu adalah potongan tubuh Wall.
Peter Madsen dan kapal selam buatannya (Foto: Niels Hougaard /Ritzau via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Peter Madsen dan kapal selam buatannya (Foto: Niels Hougaard /Ritzau via AP)
Polisi juga menemukan bahwa tubuh itu 15 kali ditusuk, terutama di bagian kemaluan. Tujuannya agar gas dan udara di dalamnya bisa keluar sehingga tenggelam ke dasar laut. Tubuh juga diikat dengan besi sebagai pemberat.
ADVERTISEMENT
Pencarian dasar laut lantas dilakukan. Pada 6 Oktober, penyelam polisi menemukan dua kantong plastik berisi kepala, kaki, dan pakaian Wall, juga diberi pemberat agar karam.
Satu-satunya tersangka dalam kasus ini adalah Madsen. Akhirnya dia mengakui telah memutilasi jasad Wall karena kalut. Dia juga mengaku berniat bunuh diri lantaran perasaan bersalah dengan cara menenggelamkan kapal selamnya.
Kepada polisi, penemu dan pengusaha berusia 46 tahun ini mengatakan Wall tewas karena kecelakaan, bukan dibunuh. Saat itu, kata dia, Madsen terpeleset dan tidak sengaja menjatuhkan pintu kapal selam seberat 70 kg ke kepala Wall. Jurnalis itu tewas seketika.
Namun dalam interogasi lainnya, Madsen memiliki pengakuan lain, mengatakan Wall meninggal karena keracunan gas karbonmonoksida yang terbentuk di dalam kapal selam. Ketika itu, kata Madsen, dia tengah berada di dek.
Kapal selam pembunuhan Kim Wall (Foto: Mogens Flindt/Ritzau Foto via AP)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal selam pembunuhan Kim Wall (Foto: Mogens Flindt/Ritzau Foto via AP)
Penyelidikan polisi menemukan banyak pengakuan Madsen itu mencurigakan. Dalam penggeledahan, polisi mendapati banyak jejak DNA Wall di kapal selam Madsen. Rambut dan darah Wall ditemukan di toilet kapal selam, sepasang pakaian dalam wanita di bagian mesin, dan polisi juga menemukan video pembunuhan seorang wanita di komputer Madsen.
ADVERTISEMENT
Para saksi yang dimintai keterangan juga mengatakan pernah melihat Madsen menonton video mutilasi dan pembunuhan.
Penyebab kematian memang belum dipastikan. Namun dalam pemeriksaan sementara diketahui jasad Wall ditusuk berkali-kali dengan pisau "di waktu kematian atau sesaat setelahnya". DNA Madsen juga ditemukan di potongan tubuh Wall dan di gergaji yang digunakan untuk memutilasi.
Pengacara Madsen mengatakan temuan-temuan itu tidak membuktikan Wall dibunuh oleh kliennya. Apa pun klaim Madsen, hal itu akan dibuktikan dalam pengadilan yang akan digelar antara 8 Maret hingga 25 April 2018.