PPP: Ahok Akan Masuk PDIP Biasa Saja, Soal Hukum kan Sudah Selesai

26 November 2018 21:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahok berbincang dengan warga Belitung. (Foto: Dok. Tim Ahok-Djarot)
zoom-in-whitePerbesar
Ahok berbincang dengan warga Belitung. (Foto: Dok. Tim Ahok-Djarot)
ADVERTISEMENT
Rencana bergabunganya mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi kader PDIP setelah keluar dari penjara, menuai reaksi beragam elite partai politik.
ADVERTISEMENT
PPP menilai tak ada yang salah jika terdakwa kasus penistaan agama itu kembali terjun ke dunia politik. Ahok akan keluar penjara pada Januari 2019.
"Ya biasa saja, enggak ada masalah. Itu kan hak politik yang bersangkutan, hak politik Ahok dan juga hak politik PDIP untuk menerima orang," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Senin (26/11).
Awiek sapaan Achmad, meyakini bergabungnya Ahok di partai koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf itu tak akan memberikan pengaruh negatif. Dia menganggap masyarakat sudah memaafkan Ahok dalam kasus penistaan agama.
"Itu kan case di Pilkada Jakarta kan, dan sekarang kan juga sudah banyak melebur juga ke Jokowi-Ma'ruf Amin. Itu menurut kami enggak banyak berpengaruh," lanjutnya
ADVERTISEMENT
Baginya, apa yang terjadi sekarang merupakan bagian dari rekonsiliasi bangsa. Ia meyakini tak ada lagi permusuhan dalam masyarakat terkait dengan kasus Ahok.
"Itu kan bagian rekonsiliasi bangsa. Masa sampai kapan kita mau bermusuhan terus," pungkasnya.
Achmad Baidowi anggota komisi II DPR (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Achmad Baidowi anggota komisi II DPR (Foto: Wikipedia)
Rencana Ahok bisa berlabuh ke PDIP itu diungkapkan oleh sahabatnya, Djarot Saiful Hidayat. Kepada Djarot, Ahok bercerita sekiranya dia ke politik lagi, maka akan bergabung ke PDIP.
"Dia (Ahok) bilang, 'Kalau nanti saya masuk politik, saya pasti akan masuk PDI Perjuangan'," kata Djarot, menirukan pernyataan Ahok, di rapat konsolidasi bersama DPC Sleman, Yogyakarta, Senin (26/11).
Menurut Djarot, keputusan tersebut dibuat lantaran PDIP merupakan satu-satunya partai yang membela Ahok saat menghadapi masalah. Menurutnya, kader PDIP menjadi pihak yang setia mendampingi Ahok dalam menyelesaikan kasusnya.
ADVERTISEMENT
"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu, yang paling berani membela dan menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan," tegas Djarot.