PPP Bela Menag Lukman yang Dinilai PKB Gagal

20 Juli 2019 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memimpin delegasi Amirul Hajj dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 1440H/2019M. Foto: Dok. Kementerian Agama RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin saat memimpin delegasi Amirul Hajj dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji 1440H/2019M. Foto: Dok. Kementerian Agama RI
ADVERTISEMENT
PKB secara terang-terangan menginginkan kursi Menteri Agama yang kini diduduki kader PPP, Lukman Hakim Saifuddin. Hal itu setelah Wasekjen PKB, Maman Imanulhaq, mengkritik kinerja Lukman yang disebutnya gagal menjadi Menag.
ADVERTISEMENT
Namun kritik itu menurut Wasekjen PPP, Ahmad Baidowi, sebagai hal yang biasa. Sebab menurut Baidowi, PKB sangat menginginkan kursi Menag.
"Ya orang yang mau menggantikan mah harus begitu (mengkritik kerja)," ucap Baidowi di sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).
Meski begitu, Awi sapaan Baidowi, tak sepakat Lukman dinilai gagal memimpin Kementerian Agama.
Sebab berdasarkan audit BPK, Kemenag menjadi salah satu lembaga pemerintah yang keuangannya mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).
"Parameter pengukur kinerja kementerian bukan kapasitas dari seorang pribadi, menteri agama itu patuh dan loyal bertanggungjawab kepada presiden," ujarnya.
"Selain itu ada lembaga negara yang menilai kinerja kementerian, ya kita lihat BPK kemarin, wajar tanpa pengecualian terkait laporan keuangan," imbuh Awi.
Politisi PPP, Achmad Baidowi, pada saat mengisi acara diskusi dengan tema 'Potensi Golput di Pemilu 2019' di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (18/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Selain itu, lanjut Awi, berdasarkan Kemen PAN-RB dan Ombudsman, kinerja Kemenag juga dalam kategori baik dari aspek struktur ASN sampai ke tingkat paling bawah.
ADVERTISEMENT
"Termasuk misalkan mendapatkan penghargaan bagaimana Pak Lukman mengelola jemaah haji yang cukup besar dan paling besar di dunia. Saya kira ada sisi positif, kan tidak mungkin semua orang itu sempurna," jelas Awi.
"Jadi jangan pula ada satu hal yang kaitannya tadi dengan persoalan di internal seperti pembinaan ASN kan sudah mulai dilakukan. Tapi kan Kementerian Agama ini kan bukan seperti kementerian yang lain. Strukturnya mulai dari atas sampai yang paling bawah," tutupnya.
Sebelumnya Maman mengkritik kinerja Lukman yang menurutnya bukan seorang petarung. Sebab menurut Maman, Lukman tidak mampu menjalin koordinasi yang baik dengan anak buahnya, sehingga tidak bisa mengimplementasi kebijakannya dengan sempurna.
"Waktu saya di komisi VIII saya tahu persis kok bagaimana tiba-tiba antara suara eselon 3 berbeda dengan eselon 1, dirjen, apalagi dengan menterinya. Yang kita butuhkan hari ini menteri agama yang mampu untuk melakukan upaya humanisasi ya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Maman pun mengaku siap apabila nantinya ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menduduki jabatan Menag.