PPP Dorong Pertemuan Ma'ruf Amin-Ahoker untuk Klarifikasi Fatwa MUI

25 September 2018 16:27 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Kafe Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Kafe Plataran Menteng, Jakarta, Kamis (9/8/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 1, Ma’ruf Amin, memiliki rencana untuk menggelar pertemuan khusus dengan para Ahoker (pendukung Ahok). PPP menyambut baik dan mendorong rencana pertemuan segera terlaksana.
ADVERTISEMENT
Tak hanya dengan Ahoker, PPP juga mendorong pertemuan Ma'ruf dengan para pimpinan dan tokoh agama.
“Pada prinsipnya kami menyambut baik dan mendorong pertemuan tersebut untuk memberikan klarifikasi dan keterangan pada Ahoker,” ujar Ketua Umum PPP Romahurmuziy di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).
“Bukan hanya kepada Ahoker, tetapi kepada pimpinan-pimpinan agama selain Islam, yang juga masih mempertanyakan beberapa fatwa yang dihasilkan oleh MUI di bawah Ma’ruf Amin,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Ma’ruf adalah Ketua Umum MUI yang menandatangani Pendapat dan Sikap Keagamaan MUI bertanggal 11 Oktober 2016. Surat itu juga diteken oleh Sekjen MUI Anwar Abbas. Dalam sikap itu tertulis bahwa pernyataan Ahok terkait Al Maidah ayat 51 bisa dikategorikan menghina Al-Quran dan ulama. Sikap MUI itu memicu serangkaian demo aksi bela Islam atau yang dikenal dengan Aksi 212.
ADVERTISEMENT
Ahoker yang sebagian besar merupakan pendukung Jokowi tentunya terkejut dan sebagian lagi kecewa saat pilihan cawapres Jokowi jatuh kepada Ma’ruf Amin.
Ma'ruf Amin memasuki ruang sidang. (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin memasuki ruang sidang. (Foto: Aprilandika Hendra/kumparan)
Romy berpendapat, pertemuan Ma’ruf dan Ahoker dapat dimanfaatkan sebagai ajang klarifikasi soal isu intoleransi yang ditujukan kepada Ketua Umum MUI tersebut. Hal ini perlu dilakukan demi menghilangkan asumsi-asumsi negatif dan tidak bertanggung jawab yang beredar di masyarakat.
“Ini bisa jadi salah satu poin yang dijelaskan langsung oleh Kiai Ma’ruf Amin, tentu akan lebih baik, karena jika tidak, yang beredar akan asumsi-asumsi yang tidak bertanggung jawab, yang sudah berisi gorengan lawan politik,” kata Romy.
Inisiatif pertemuan Ma'ruf dengan Ahoker berasal dari Nusron Wahid, saat inisiator Relawan Nusantara (RelaNu) ini menemui calon wakil presiden Ma'ruf Amin di kediamannya di Jalan Situbondo Nomor 12, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/9) kemarin. Secara khusus, Nusron meminta Ma'ruf bersedia bertemu dengan relawan RelaNu yang sebagian besar merupakan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahoker di Pilgub DKI 2017.
ADVERTISEMENT