PPP Duga Ada Muatan Politik di Balik Beredarnya Rekaman Rini-Sofyan

30 April 2018 19:00 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PPP Romahurmuziy. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PPP Romahurmuziy. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
ADVERTISEMENT
Beredarnya rekaman percakapan Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Dirut PLN Sofyan Basir menuai berbagai kritik. Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy menduga ada muatan politis yang berkaitan dengan Pilpres 2019 dalam kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang pasti pembocoran itu sudah bermaksud politis, kalau misalnya, kalau tidak bermaksud politis, tentu tidak dibocorkan. Kita tahu ada kontestasi menuju pilpres yang tidak lama lagi sudah pasti gerak-gerik presiden dan anggotanya diamati," ungkap Romy, sapaan Romahurmuziy, di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/4).
Agar tak menjadi isu liar, Romy berharap Rini menjelaskan secara utuh maksud percakapan tersebut. Dengan adanya penjelasan itu, ia meyakini publik akan memahami dan tidak ada lagi yang menerka-nerka.
"Kalau memang yang beredar itu dianggap merupakan percakapan yang tidak penuh ada baiknya percakapan itu di buka ke publik, agar publik tidak menerka-nerka dan tidak suudzon adanya percakapan itu," kata Romy.
"Lebih baik segera berterus terang dari pada diterusterangkan orang dengan kondisi yang tidak sebagaimana seharusnya," lanjutnya.
Sofyan Basir dan Rini Soemarno (Foto: Antara/Wahyu Putro A, Antara/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Sofyan Basir dan Rini Soemarno (Foto: Antara/Wahyu Putro A, Antara/Puspa Perwitasari)
Dalam rekaman, Rini dan Sofyan tengah membicarakan sebuah proyek Land Based LNG Receiving and Regasification Terminal yang berkapasitas 500 MMscfd (kurang lebih 4 juta ton). Namun, dalam percakapan itu juga menyinggung kakak kandung Rini, Ari Soemarno.
ADVERTISEMENT
Terkait rekaman percakapan itu, Rini saat ditemui di acara Musrenbang 2018 di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (30/4), belum mau berbicara banyak. Ia tampak jalan bergegas menghindari wartawan, dengan lebih dulu meninggalkan lokasi acara.
Namun, saat ditanya terkait rencana pelaporannya terhadap penyebar rekaman itu, Rini belum memastikan hal itu. "Lihat saja nanti. Tunggu saja," katanya sambil berlalu.
Kementerian BUMN sebelumnya menyatakan akan mengambil langkah hukum menanggapi beredarnya penggalan percakapan antara Rini dengan Sofyan Basir. Mereka menduga ada rekayasa sedemikian rupa dengan tujuan memberikan informasi yang salah dan menyesatkan.