news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PPP: Kalau Tak Lagi Diberi Jatah Menteri Agama, Kami Enggak Mutung

19 Juli 2019 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PPP, Arsul Sani, di DPP PPP sebelum menuju lokasi Mukernas, Rabu (20/3). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PPP, Arsul Sani, di DPP PPP sebelum menuju lokasi Mukernas, Rabu (20/3). Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
PPP dalam dua periode pemerintahan terakhir mendapatkan jatah Menteri Agama. Di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) periode kedua ada Suryadharma Ali, lalu diikuti Lukman Hakim Saifuddin pada pemerintahan Joko Widodo.
ADVERTISEMENT
Untuk kabinet Jokowi periode kedua, Sekjen PPP Arsul Sani mengungkapkan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi sebagai presiden terpilih.
"Itu kita serahkan kepada Pak Presiden. Yang jelas kalau pun tidak diberi lagi portofolio Kementerian Agama juga enggak mutung (patah hati), itu saja," kata Arsul di Hotel Le Dian, Serang, Banten, Jumat (19/7)
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu menyebut PPP akan menerima pos kementerian apa saja yang akan diberikan oleh Jokowi.
"Terserah Presiden saja. Menteri apa saja, kita siaplah untuk membantu Pak Presiden," ujarnya.
Sebagai parpol pengusung Jokowi, PPP tak memungkiri berharap akan diberikan lebih banyak pos kementerian dari kabinet sebelumnya. Namun, Arsul meyakini Jokowi akan mempertimbangkan pos menteri secara proporsional.
ADVERTISEMENT
"Kalau harapannya sebanyak-banyaknya. Tentu Pak Presiden akan menggunakan prinsip proporsionalitas itu," pungkasnya.
Lukman Hakim Saifuddin sebelumnya telah menyatakan tak ingin lagi menjabat sebagai Menteri Agama. Menurutnya, masih banyak kader PPP yang lebih memiliki kapasitas.
"Di PPP masih banyak yang lebih pantas, yang lebih mumpuni, yang lebih memiliki kepatutan dan kepantasan untuk duduki jabatan-jabatan (menteri) itu. Kalau saya sudah cukup," ungkap Lukman.