PPP Kritik Menteri PKB di Kabinet Jokowi: Kontribusinya Apa?

18 April 2018 16:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus PKB Jazilul Fawaid (Foto: Jazilul Fawaid/Facebook)
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PKB Jazilul Fawaid (Foto: Jazilul Fawaid/Facebook)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saling sindir antarkedua partai berbasis Islam yaitu PKB dan PPP kembali terjadi. Bermula dari persaingan untuk merebut posisi cawapres Jokowi di 2019.
ADVERTISEMENT
PKB sejak awal memang mengusung ketum Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Jokowi sementara PPP mendorong M. Romahurmuziy agar menjadi pendamping Jokowi. Baik Muhaimin maupun Romahurmuziy sudah melakukan beragam manuver.
Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid menilai PPP tak pantas bergabung dengan koalisi Jokowi. Sebab, menteri PPP tidak memberikan kontribusi apa pun ke pemerintahan. Jazilul menyebut menteri PPP di kabinet yaitu Lukman Hakim Saifuddin yang menjabat menteri agama tidak memiliki kinerja yang baik.
Menanggapi itu, Sekjen PPP Arsul Sani membalas sindirian tersebut. Dia bahkan mempertanyakan kinerja dari beberapa perwakilan PKB di kabinet.
"Emang kontribusi PKB apa gitu loh. Kontribusi PKB selama pemerintahan Pak Jokowi apa?" kata Arsul di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/4).
ADVERTISEMENT
Arsul bahkan menegaskan dalam jajaran menteri, perwakilan menteri dari PKB tak masuk dalam menteri terbaik di kabinet Jokowi. Sehingga, dia meminta PKB untuk bercermin tanpa harus menyinggung kinerja pihak lain
"Coba menterinya mana sih yang ada di 10 besar menteri terbaik? Enggak ada. Jadi kalau bicara kontribusi suruh bercermin dulu apa kontribusinya PKB dalam pemerintahan ini," pungkasnya.
Diketahui, maksud dari Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid mengkritik Lukman karena dianggap tidak bisa men-counter isu berkaitan dengan Islam yang menyerang Jokowi.
"Dalam konteks bagaimana menyatukan hubungan antara dalam tanda kutip isu-isu yang dialamatkan ke Pak Jokowi. Dengan dianggap Pak Jokowi tidak membela Islam. Tidak memberikan perhatian kepada pemberdayaan umat, abai. Itu kan Menag dong (tugasnya)," ujar Jazuli di tempat berbeda.
ADVERTISEMENT