PPP: Negative Campaign Memang Tidak Dilarang, Tapi Tak Mendidik

14 Oktober 2018 20:40 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Sekjen DPP PPP, Achmad Baidowi. (Foto: Ashliy Dien Bakir/wikimedia.commons)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Sekjen DPP PPP, Achmad Baidowi. (Foto: Ashliy Dien Bakir/wikimedia.commons)
ADVERTISEMENT
PPP menyesalkan sikap yang ditunjukkan Presiden PKS Sohibul Iman soal kampanye negatif di Pilpres 2019. Wasekjen PPP Ahmad Baidowi menilai apa yang ditunjukkan Sohibul sangat tak mendidik.
ADVERTISEMENT
"Itu cara- cara tidak mendidik, memangnya PKS sudah bagus 100%?" kata Baidowi kepada kumparan, Minggu (14/10).
PPP menghimbau seluruh peserta Pemilu Serentak 2019 agar menghindari kampanye negatif. Sebab, kampanye negatif hanya akan berujung pada saling mencari kelemahan sesama paslon.
"Meskipun negative campaign tidak dilarang tapi sebaiknya dihindari karena hanya mencari kelemahan-kelemahan orang lain," ujarnya.
"Kalau ternyata negative campaign untuk PKS gimana? Toh teman-teman di PKS bukan malaikat tapi insan politik yang tak lepas dari salah dan dosa," ujarnya.
Menurut dia, PKS harusnya mengedepankan kampanye positif. Hal ini penting untuk membangun optimisme bangsa khususnya jelang pesta demokrasi 5 tahunan.
"Harusnya PPP lebih mengedepankan positive campaign karena kita mau membangun optimisme politik bangsa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, saat memberikan arahan kepada caleg PKS, Presiden PKS Sohibul Iman mengaku tak masalah ada kampanye negative di pemilu 2019 meski dalam proporsi yang minim.
"Silahkan antum melakukan positive campaign-nya 80 persen, masuk ke negative campaign 20 persen. Itu boleh. Sebab publik harus tahu calon ini apa kelemahannya," kata Sohibul di acara konsolidasi PKS jelang Pemilu 2019 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Minggu (14/10).