news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PPP: Pertemuan Prabowo-Amien-Rizieq Semoga Bawa Pesan Pilpres Santun

2 Juni 2018 10:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amien Rais di Mekkah. (Foto: dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais di Mekkah. (Foto: dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menganggap pertemuan Prabowo Subianto, Amien Rais, dengan Imam Besar FPI Rizieq Syihab di Makkah, Arab Saudi, bukan kejadian aneh. Jika dalam pertemuan tersebut terselip membahas Pilpres 2019, Arsul berharap hasil pertemuan ketiganya dapat menyampaikan pesan kontestasi pilpres yang santun.
ADVERTISEMENT
"Tidak emosional dan mengurangi ujaran kebencian yang sudah terlanjur berkembang di masyarakat," ujar Arsul saat dihubungi kumparan, Sabtu (2/6).
Menurut Arsul, jika berbicara tentang kesantunan, Joko Widodo masih unggul dibanding lainnya. Dia pun mencontohkan saat Jokowi mendapat serangan dari oposisi, namun Jokowi masih bisa mengendalikan diri.
Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arsul Sani. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arsul Sani. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
"Dalam soal kesantunan, pengendalian emosi dan mencegah ujaran kebencian seperti ini, Pak Jokowi masih di depan dibanding para pimpinan politik yang lain. Jokowi misalnya tetap dingin saja meski seorang Amien Rais sering mengekspresikan sikap oposisinya dengan pilihan-pilihan kata yang menyerang secara personal," tuturnya.
Amien dan Prabowo kini telah selesai menjalani ibadah umrah di tanah suci. Berdasarkan keterangan Anggota Dewan Kehormatan PAN Drajad Wibowo, keduanya sudah bertemu dan belum membicarakan agenda politik tertentu.
ADVERTISEMENT
Namun, Drajad mengaku, tak menutup kemungkinan selepas menjalankan ibadah, keduanya akan bertemu secara khusus, dan bersilaturahmi dengan Rizieq Syihab, untuk membahas agenda politik. Akan tetapi, Drajad belum tahu banyak soal agenda apa yang akan dibahas.
"Belum tahu, paling yang jelas ya enggak terhindarkan ngomong politik. Cuma apakah topiknya apa, ya enggak tahu, karena memang enggak diagendakan topiknya," ujar Drajad kepada kumparan.