PPP soal Ngabalin Masuk Istana: Tak Ada Kawan-Lawan Abadi di Politik

23 Mei 2018 18:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Achmad Baidowi anggota komisi II DPR (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Achmad Baidowi anggota komisi II DPR (Foto: Wikipedia)
ADVERTISEMENT
PPP menyambut baik keputusan Istana yang mengangkat Ali Mochtar Ngabalin menjadi staf ahli utama Kantor Staf Kepresidenan. Wasekjen PPP, Achmad Baidowi, menilai keputusan ini membuktikan tidak ada dendam politik dari Jokowi kepada orang yang dulu memusuhinya.
ADVERTISEMENT
"Itu menunjukkan tidak ada dendam politik dari Jokowi. Ketika kontestasi selesai, maka selesailah persaingan. Saatnya bersatu untuk membangun bangsa," ujar Baidowi ketika dihubungi kumparan, Rabu (23/5).
Menurut dia, berpindahnya Ngabalin yang dulu sempat mendukung Prabowo menjadi pendukung Jokowi merupakan hal yang biasa dalam politik. Baidowi menduga Ngabalin mengambil langkah strategis dengan bergabung dengan Jokowi.
Ali Mochtar Ngabalin di Mabes Polri (Foto: Aria Pradana/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ali Mochtar Ngabalin di Mabes Polri (Foto: Aria Pradana/kumparan)
"Itulah yang saya maksud, tidak ada kawan dan lawan abadi di politik. Ngabalin tentu tidak ingin kalah lagi dalam pilpres sehingga memutuskan ke Jokowi," ujarnya.
Mengenai alasan pemilihan Ngabalin, Baidowi menduga hal itu karena pengalaman politikus Golkar tersebut.
"Mungkin lebih pada pertimbangan pengalaman. Dia pernah di Komisi I DPR," tuturnya.
ADVERTISEMENT