PPP Sumut Membelot, Pendaftaran Djarot-Sihar Diambil Alih DPP

10 Januari 2018 22:06 WIB
Djarot Saiful Hidayat di kantor DPP PPP (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Djarot Saiful Hidayat di kantor DPP PPP (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Utara Yulizar Parlagutan Lubis dikabarkan dicopot menjelang pendaftaran bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur.
ADVERTISEMENT
Saat dikutip dari Antara, Rabu (10/1), pencopotan Yulizar Parlagutan Lubis tersebut tertuang dalam SK DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nomor 155/KPTS/DPP/I/2018 yang ditandatangani Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy dan Sekretaris Jenderal Arsul Sani itu. Dalam SK tersebut Ihsan Nahrowi diberikan mandat menggantikan Yulizar Parlagutan Lubis.
Salah satu mandat yang diberikan kepada Ihsan Nahrowi adalah mewakili PPP dalam mendaftarkan pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus dalam pemilihan gubernur Sumut.
Namun, saat dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romy) membantah adanya pemecatan terhadap Yulizar. "Tidak ada pencopotan kepada Ketua dan Sekretaris atau seluruh jajaran PPP Sumut. Kepemimpinan tetap di tangan Yulizar-Jafarudin," kata saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Kamis (10/1).
Ketua PPP Romahurmuziy. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PPP Romahurmuziy. (Foto: Antara/Wahyu Putro A)
Romy mengataan pendaftaran pilkada Sumut diambil alih oleh DPP, sebab Yulizar sebagai ketua DPW berhalangan hadir. "Sesuai dengan mekanisme PKPU dalam hal Ketua atau Sekretaris DPW berhalangan," terang Romy.
ADVERTISEMENT
Romy juga memahami keberatan sejumlah kader PPP di Sumut karena mendukung Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus yang telah didukung PDIP.
"DPP PPP memahami keberatan yang disampaikan oleh sebagian struktur Partai di Sumut. Pengambilan keputusan itu tidak menyalahi prinsip PPP soal kepemimpinan muslim, karena saudara Djarot adalah seorang muslim," jelas Romy.
"DPP PPP menerima nama Sihar karena yang bersangkutan hanya sebagai calon wagub, bukan orang nomor satu, dan sebagian bagian dari bacaan atas realitas demografi Sumut yg 45% suku Batak, 36% Jawa dan 33% non muslim," tutup Romy.