PPP: Susi Pudjiastuti Penuhi Syarat Cawapres Jokowi, Masuk 10 Besar

13 Juli 2018 18:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susi Pudjiastuti di Oslo. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti di Oslo. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
ADVERTISEMENT
Susi Pudjiastuti akhirnya menyelesaikan pendidikan SMA lewat penyetaraan ujian paket C. Wakil Ketua Umum PPP Reni Marlinawati menyebut ujian paket C itu membuat Susi memenuhi syarat sebagai bakal calon presiden atau wakil presiden.
ADVERTISEMENT
"Secara formal syarat menjadi presiden dan wakil presiden adalah menempuh pendidikan menengah atau sederajat. Kalau mengacu itu, paket C memenuhi syarat," ucap Reni kepada kumparan, Jumat (13/7).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) mengikuti ujian paket C. (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kiri) mengikuti ujian paket C. (Foto: Istimewa)
Reni menyebut, sebelum Susi diketahui lulus ujian paket C, parpol koalisi pendukung Jokowi sebetulnya sudah mempertimbangkan menteri asal Pangandaran itu untuk menjadi calon wakil presiden Jokowi.
"Dari 10 nama bakal calon wakil presiden, nama Bu Susi masuk bersama satu perempuan lain," tutur Wakil Ketua Komisi X DPR itu.
Namun, seiring intensnya komunikasi antarparpol pendukung dan Jokowi, nama-nama bakal cawapres Jokowi itu kini sudah mengerucut menjadi 5 nama. Reni mengisyaratkan tidak ada nama Susi Pudjiastuti di antara 5 nama itu.
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Diah)
zoom-in-whitePerbesar
Peta Politik Pilpres 2019 (Foto: Chandra Diah)
"Dari 10 sudah mengerucut 5, dan di 5 nama ini inisial Bu Susi tidak masuk," terang Reni.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Reni menegaskan pada akhirnya nama cawapres itu diputuskan Jokowi, tentu setelah berkomunikasi dengan pimpinan-pimpinan partai politik. PPP menyerahkan kepada Jokowi untuk menentukan pendamping yang tepat.
"Sejauh ini masing-masing ketua umum sudah bertemu secara informal dengan presiden. Selebihnya keputusan final di presiden," tegasnya.