PPP Yakin Koalisi Keumatan Tak Ancam Jokowi di Pilpres 2019

4 Juni 2018 13:21 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi hadiri Harlah ke-45 PPP (Foto: Dok.  Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi hadiri Harlah ke-45 PPP (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambut baik adanya wacana pembentukan koalisi keumatan yang diserukan oleh Imam Besar FPI Rizieq Syihab kepada PKS, PAN, Gerindra dan PBB. PPP yakin koalisi keumatan ini tidak akan banyak mengancam kemenangan Jokowi dalam Pilpres 2019.
ADVERTISEMENT
"Saya kira bagus saja, karena dengan begitu pilpres tidak ada calon tunggal. Apapun nama koalisinya, yang menentukan adalah pilihan rakyat," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada kumparan, Senin (4/6).
Kendati demikian, dia menegaskan pembentukan koalisi keumatan tidak menjamin adanya penambahan suara bagi Gerindra, PKS, PAN, PBB atau calon yang didukung. Sebab, yang menentukan adalah ketokohan dari capres dan cawapres yang diusung. Masalahnya, hingga, saat ini, koalisi keumatan belum mengumumkan siapa yang kira-kira dapat menjadi paslon yang didukung.
"Yang bisa meraih simpati rakyat dialah yang akan memimpin Indonesia. Jika koalisinya sudah konkret dan pasti, tinggal berkompetisi secara sehat dan memberikan contoh tauladan yang baik bagi masyarakat," lanjutnya.
Amien Rais, Prabowo temui Habib Rizieq di Makkah. (Foto: Instagram Story/@amienraisofficial)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais, Prabowo temui Habib Rizieq di Makkah. (Foto: Instagram Story/@amienraisofficial)
Baidowi yakin, Jokowi tetap akan meraih kemenangan di Pilpres 2019, meski ada koalisi keumatan.
ADVERTISEMENT
"Pengaruhnya ya secara politik ada kompetitor. Karena semuanya bergantung pilihan rakyat," jelasnya.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan partai-partai yang sudah memberikan dukungan ke Jokowi, termasuk PPP tak gentar dengan adanya dukungan Rizieq Syihab dalam koalisi keumatan tersebut. Sebab, menurutnya, organisasi Islam yang memiliki jumlah umat paling besar di Indonesia adalah Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
"Ormas Islam terbesar itu NU dan Muhammadiyah," tandasnya.