Prabowo: 11 Juta Orang Kumpul di Monas, Hampir Semua Media Tak Liput

5 Desember 2018 12:29 WIB
Calon Presiden Nomor 02, Prabowo Subianto, menyapa peserta Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden Nomor 02, Prabowo Subianto, menyapa peserta Reuni 212 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Calon presiden Prabowo Subianto menyinggung soal reuni 212 yang menurutnya tak banyak diliput oleh media. Padahal, massa yang berkumpul sangat banyak di Monas, Jakarta, pada Minggu (2/12).
ADVERTISEMENT
"Di Monas beberapa hari lalu, hadir jutaan orang, banyak media di Indonesia tidak melihatnya. (Padahal) yang hadir banyak kaum disabilitas, yang tunanetra hadir duduk di sebelah saya, mereka datang dari pukul 03.00 WIB," ucap Prabowo saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Rabu (5/12).
Menurutnya, reuni 212 tahun ini adalah kejadian pertama manusia berkumpul sangat banyak tanpa dibiayai oleh siapa pun. Namun, justru aksi itu tak muncul di semua media. Prabowo menyinggung media harus objektif dan bertanggung jawab.
Gambar dari udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gambar dari udara suasana Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12/2018). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
"Sudah saatnya kita bicara apa adanya, yang benar benar yang salah salah. Mereka mau mengatakan, yang 11 juta itu hanya 15 ribu. Bahkan ada yang kalau lebih dari seribu dia nantang, minta dibuktikan," ujar Ketum Gerindra yang menjadi tamu undangan pada reuni 212 itu.
ADVERTISEMENT
Soal media, Prabowo juga menyinggung beberapa pro kontranya yang muncul di media, bahkan berbuntut laporan di Bawaslu. Bagi Prabowo, media sengaja membuat menunggu dia salah bicara.
"Ini banyak yang nunggu gue salah mgomong, nanti gue dilaporin lagi. Bicara emak-emak enggak boleh, padahal saya kalau bilang ibu-ibu, emak-emak marah. Bilang tampang enggak boleh, tapi tampang-tampang kalian cerah hari ini," ujarnya.