Prabowo: Ada yang Bilang Optimistis, Tapi Tak Bisa Bayar Utang RS

14 Januari 2019 20:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saat berada di JCC, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1/2019). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) saat berada di JCC, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/1/2019). (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto memberikan pidato kebangsaan berisi visi misi di JCC Senayan, Jakarta, Senin (14/1) malam. Saat memberikan pengantar, Prabowo seakan menyindir pernyataan capres nomor urut 01 Jokowi yang meminta masyarakat selalu optimistis.
ADVERTISEMENT
"Ada, ada yang mengatakan jangan pesimistis, harus optimistis. Indonesia katanya akan bertahan 1.000 tahun lagi," kata Prabowo.
Namun pernyataan itu diragukan Prabowo. Sebab, kata dia, saat ini negara tak mampu membayar utang ke rumah sakit. Hal ini menyinggung BPJS Kesehatan yang mengalami defisit.
"Saya bertanya, apakah negara yang tak mampu membayar rumah sakit, tak menjamin makan rakyatnya, tidak membela petani dan rakyatnya, yang tentaranya tidak kuat, bisa bertahan 1000 taun? Jangan-jangan 10 tahun saja sudah setengah mati kita," tegas Prabowo.
Prabowo selanjutnya mempertanyakan cadangan bahan bakar minyak dan beras yang kini dimiliki. "Apakah negara yang cadangan bahan bakarnya hanya bertahan 20 hari? Cadangan berasnya juga hanya 3 minggu?" serunya.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian mengatakan mendapat cerita dari Menteri Pertahanan bahwa Indonesia kalau dipaksa perang saat ini hanya mampu bertahan tiga hari. Sebab, dia menuturkan, cadangan peluru hanya bisa dipakai selama tiga hari.
"Bahkan, menteri pertahanan, pemerintah yang sekarang saja mengatakan kalau Indoensia terpaksa perang hari ini, kita hanya bisa bertahan 3 hari, karena peluru hanya 3 hari yang ada. Bukan saya yang sampaikan itu, menteri peratahanan yang bilang, karena beliau patriot, beliau ingin ini diketahui rakyat," ungkapnya.