Prabowo Akan Pangkas Biaya Dinas Luar Negeri Pejabat Jika Terpilih

28 Februari 2019 18:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Uang Negara Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Uang Negara Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto berencana memangkas biaya perjalanan dinas luar negeri pejabat apabila terpilih dalam Pilpres 2019. Ia menganggap kebijakan itu sebagai salah satu cara menghemat anggaran negara.
ADVERTISEMENT
Prabowo ingin mengubah budaya para pejabat yang bersifat konsumtif dan kurang bermanfaat. Apalagi, kata dia, anggaran perjalanan dinas luar negeri pejabat cukup besar sekitar Rp 20 triliun.
"Kita harus ubah budaya kita. Budaya kita harus untuk mengurangi hal-hal yang bersifat konsumtif, karena perjalanan luar negeri itu sekitar Rp 20 triliun, bayangkan," kata dia.
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan pendapatnya saat debat capres 2019 putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Prabowo menyebut kebijakan pembatasan biaya perjalanan dinas luar negeri telah diterapkan di partainya, Gerindra. Namun, ia tak menampik kebijakan itu masih sulit dilakukannya secara optimal.
ADVERTISEMENT
"Saya bikin peraturan di Gerindra, anggota legislatif Gerindra tidak boleh ke luar negeri, harus ke kabupaten, harus ke kecamatan, dan desa-desa. Itu saya bikin peraturan, tapi yang namanya bangsa Indonesia kadang-kadang sulit juga," ujarnya.
Ketum Gerindra itu bercerita sempat didatangi dua anggota DPRD suatu daerah yang juga merupakan kadernya untuk meminta izin melakukan studi banding ke Hong Kong.
Awalnya, Prabowo heran dengan rencana itu. Sebab, mayoritas penduduk di daerah itu bekerja sebagai petani dan nelayan. Menurutnya, aneh jika studi banding dilakukan di Hong Kong.
"Pak, saya dari kabupaten ini, kami dari DPRD berencana mau ngirim studi banding ke Hong Kong'. Kabupaten itu ya mayoritas hidup dari pertanian dari nelayan kok ke Hong Kong ya studi banding?" kata Prabowo heran.
Ilustrasi Partai Gerindra. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Singkat cerita, Prabowo akhirnya mengizinkan keduanya pergi ke Hong Kong. Alasannya, Prabowo merasa kasihan kepada dua anggota DPRD itu karena mengaku belum pernah ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
"Pemimpin Indonesia kadang-kadang terlalu kasihan, sudah dikasih kebijakan tapi bagiamana kasihan juga. Jadi saya bilang begini, 'ini sudah keputusan DPRD seluruhnya?' Ya, sudah. Saya kasih (izin), jarang-jarang saya kasih dispensasi," ujar Prabowo.