Prabowo: Budaya Politik Sekarang Cari Dana dari BUMN

21 Juni 2018 23:25 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto  (Foto: Facebook/Prabowo Subianto )
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto (Foto: Facebook/Prabowo Subianto )
ADVERTISEMENT
Ketum Gerindra Prabowo Subianto meminta kepada pendukungnya untuk mengumpulkan dana kampanye bagi perjuangan politiknya dan Gerindra. Ia menyebut, biaya politik saat ini mahal. Bahkan, tak jarang untuk mencari dana digunakan cara-cara yang bisa memundurkan perekonomian.
ADVERTISEMENT
"Budaya politik sekarang lazimnya mencari dana dengan cara-cara yang justru dapat memundurkan perekonomian bangsa. Cara-cara menggunakan BUMN-BUMN, cara-cara menggunakan penggelembungan proyek-proyek yang nilainya Rp 200 miliar, dibuat jadi Rp 400 miliar. Ini yang mengakibatkan ekonomi kita tidak kuat dan tidak sehat," kata Prabowo dalam siaran langsung di akun Facebooknya, Kamis (21/6).
Untuk itu, ia meminta dukungan dana kepada para pendukungnya agar bisa bersaing di Pemilu mendatang. Sebab, dengan biaya politik yang mahal, dikhawatirkan calon-calon potensial akan kalah dengan calon yang memiliki dana besar dari sumber yang tidak layak.
"Berpolitik itu mahal. Kita datang ke desa-desa, ke kecamatan-kecamatan, itu biaya perjalanannya mahal. Harus bayar bensin, sewa mobil, bayar kereta, bayar tiket pesawat. Butuh biaya," ujar Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu saya merancang suatu program pencari dana dari rakyat langsung, dari pendukung-pendukung saya, dan pendukung-pendukung Gerindra. Saya namakan @GalangPerjuangan," imbuhnya.
Ia memberikan gambaran, jika sekitar 10 juta pengikutnya di Facebook saja masing-masing mengirimkan Rp 20 ribu, maka jumlah tersebut sudah cukup untuk digunakan para kadernya bertarung di Pilkada-pilkada.
"Kami akan sangat kuat, bisa membantu kader-kader di daerah-daerah. Apalagi kalian yang punya kemampuan lebih, saya mohon bantuanmu. Rekening ini akan dikelola dengan transparan, dikelola dengan ketat, dan dipertanggungjawabkan," tandasnya.