Massa Aksi di depan Patung Kuda bergerak ke MK

Prabowo Diminta Kembali Imbau Pendukungnya Tak ke MK

15 Juni 2019 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa Aksi di depan Patung Kuda bergerak ke MK. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa Aksi di depan Patung Kuda bergerak ke MK. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres Prabowo Subianto telah mengimbau pendukungnya untuk tak mendatangi Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/6). Namun, massa pendukungnya tetap datang berorasi di saat sidang perdana.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf Amin Taufik Basari meminta Prabowo untuk mengulangi imbauannya secara lebih tegas kepada para pendukungnya. Ia berharap imbauan itu terus diulang saat sidang sengketa akan berlangsung.
"Ada baiknya Pak Prabowo bisa mengulangi lagi imbauannya untuk bisa lebih tegas lagi karena kenyataannya masih saja ada yang tidak mengikuti imbauannya. Jadi tidak ada salahnya jika Pak Prabowo mengulang lagi imbauannya," ujar Taufik di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (15/6).
"Kalau perlu berkali-kali dalam setiap menjelang sidang sampaikan imbauan sehari sebelumnya. Di hari persidangan, diimbau lagi, sorenya imbauan lagi, supaya benar-benar didengar pendukungnya," lanjutnya.
Sejumlah massa beratribut kuning melakukan unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Menurut Taufik, turunnya massa ke jalan merupakan tanggungjawab elite politik untuk mengendalikan pendukungnya. Ia berharap pendukung paslon 02 masih mendengarkan arahan mantan Danjen Kopassus itu.
ADVERTISEMENT
"Kita sih berharap Pak Prabowo masih didengarkan. Tapi kalau liat kaya gini mungkin saja orang sudah tidak peduli lagi imbauan seperti itu. Menurut saya, itu tetap tanggung jawabnya pata tokoh dan elite politik termasuk Pak Prabowo untuk bisa mengendalikan masa pendukungnya," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso mengatakan keinginan sejumlah kelompok untuk berorasi merupakan hak demokrasi yang diizinkan.
"Sekarang masalah pilpres ini bukan lagi milik 01 dan 02, juga tentu atas nama demokrasi akan kita berikan peluang selebar - lebarnya. Termasuk mereka menyampaikan apa dan di mana pun juga. Kita hormati termasuk dari FPI, LSM, kalangan mahasiswa yang memungkinkan akan ekspresikan rasa gundah gulananya," tutur dia.
ADVERTISEMENT
Ia menuturkan imbauan Prabowo bertujuan untuk mencegah adanya oknum yang memancing kericuhan.
"Penyeruan beliau untuk menegaskan seolah-olah ada pelibatan yang ngeri-ngeri dalang ini dalang dan kita semua prihatin sebagai penganut demokrasi, kok kemudian tega-teganya sampai sejauh itu di-framing," ucap Priyo.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten