Prabowo Disarankan Gandeng UAS untuk Naikkan Elektabilitas

19 Maret 2019 18:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada tabliq akbar di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (19/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
zoom-in-whitePerbesar
Ustad Abdul Somad (UAS) memberikan tausyiah pada tabliq akbar di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Aceh, Minggu (19/8/2018). Foto: ANTARA FOTO/Rahmad
ADVERTISEMENT
Dalam survei LSI Denny JA, elektabilitas paslon Jokowi-Ma’ruf selalu unggul dibandingkan Prabowo-Sandiaga. Namun, meski selalu unggul, LSI Denny JA menilai Prabowo tetap bisa menang pilpres.
ADVERTISEMENT
Peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman, mengatakan Prabowo harus lebih banyak turun ke masyarakat seperti yang dilakukan cawapresnya, Sandiaga Uno. Menurut dia, selama ini Prabowo lebih banyak mengandalkan kampanye melalui pidatonya.
“Kalau selama ini kan Mas Sandi yang turun. Sedangkan variasi kampanye Pak Prabowo tidak terlalu variatif, lebih kepada rapat umum, pidato dan kampanye. Pak Prabowo juga harus turun ke massa, membaur dengan masyarakat setempat, perbanyak itu,” kata Ikrama di kantor LSI Denny JA, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (19/3).
Ikrama menilai satu bulan waktu yang tersisa sangat terbatas, maka itu Prabowo harus lebih banyak turun untuk meyakinkan masyarakat. Selain itu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi juga harus menggandeng sejumlah tokoh untuk menarik swing voters.
Kampanye Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Cianjur, Jawa Barat. Foto: Dok. BPN Prabowo-Sandi
Menurut Ikrama, deklarasi dukungan dari tokoh agama berhasil saat Pilkada Jawa Barat. Maka itu ia menyarankan tokoh-tokoh agama yang dikabarkan mendukung Prabowo-Sandi, seperti Ustaz Abdul Somad, untuk segera mendeklarasikan dukungan.
ADVERTISEMENT
“Tokoh-tokoh yang diasosiasikan itu kan seperti Ustaz Abdul Somad, yang menurut BPN kan sudah clear, walaupun sudah clear tapi pemilih di bawah tidak tahu. Pemilih di bawah tahunya ini netral. Kalau mau berkutat di identitas agama maka strategi-strateginya seperti endorsement-nya tokoh-tokoh agama itu harus declare,” kata Ikrama.
Ikrama menjelaskan tokoh-tokoh yang mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo bisa menguatkan narasi dan isu yang dibawa dalam Pilpres 2019. Mereka akan membuat swing voters memantapkan diri untuk memilih Prabowo.
“Yang berbeda pertama tokoh di belakang itu yang harus memperkuat selain lingkaran kandidat itu sendiri. Dan yang tadi ustaz-ustaz itu, ulama-ulama itu kemudian meyakinkan narasi besar bahwa betul-betul kalau di pihak Pak Prabowo, hanya Pak Prabowo yang punya keberpihakan itu kepada politik keumatan,” kata Ikrama.
ADVERTISEMENT