news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prabowo: Dulu Saya Diejek APBN Bocor Rp 1.000 T, KPK Hitung Rp 2.000 T

5 April 2019 21:31 WIB
Prabowo Subianto saat menghadiri Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/4). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto saat menghadiri Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/4). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres 02 Prabowo Subianto menyinggung soal pernyataan KPK yang mengungkapkan adanya kebocoran pendapatan negara yang jumlahnya hampir Rp 2.000 triliun. Temuan KPK itu mengingatkan pada pernyataan Prabowo di Pilpres 2014 yang menyebut ada kebocoran anggaran hingga Rp 1.000 triliun. Namun saat itu Prabowo dicemooh.
ADVERTISEMENT
"Kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia. Waktu itu saya menghitung saya diejek, minimal Rp 1.000 triliun, bukan dibantah, bukan disanggah. Diejek. Ada sebagian elite kerjanya menghina dan mengejek," kata Prabowo di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/4).
"Saya bersyukur alhamdulillah dua hari lalu kalau tidak salah, salah satu pimpinan KPK (mengatakan) kebocoran yang dihitung KPK Rp 2.000 triliun. Bahkan, ada menteri-menteri pemerintahan sendiri yang mengatakan lost kita di sektor-sektor tertentu bahkan lebih dari itu. Jadi, akhirnya, yang benar siapa?" lanjutnya.
Sementara itu, massa Gerakan Elaborasi Rektor, Akademisi, Alumni, dan Aktivis Kampus yang menjadi peserta acara menjawab, "Prabowo!".
Prabowo mengaku bahagia ternyata perhitungan KPK dua kali dari hitungan yang disebutkannya. Ia juga sempat bercerita pengalamannya saat menjadi tentara, karena selalu mengajukan anggaran paling tinggi untuk kebutuhannya agar tidak kaget.
ADVERTISEMENT
"Ada yang mengatakan Prabowo itu apa, dia enggak punya gelar kok berani bicara ekonomi. Saya memang tidak punya gelar akademis formal, tapi saya berhitung masih bisa," jelasnya.
Ia kemudian meminta membayangkan seberapa banyak swasembada pangan dan bahan bakar yang dapat dibuat dengan Rp 1.000 triliun.
Prabowo Subianto saat menghadiri Gerakan Elaborasi Rektor Akademisi Alumni & Aktivis Kampus Indonesia di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (5/4). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Bisa kita bayangkan ndak, apa yang bisa kita buat dalam Rp 1.000 triliun? Hitungan saya, 1 hektare kita bikin sawah baru, atau kebun jagung baru. Jadi 1 juta hektare 3 miliar dollar. Dari kebocoran 1 tahun, kita bisa bangun 10 juta hektare. Saya hitung mungkin dengan 5 juta hektare pertanian, kita bisa swasembada bahan bakar energi," ungkap Prabowo.
"Jadi hitungan saya bukan hitungan, jadi bisa dibayangkan lost kita tiap tahun. Ini yang membuat saya mau maju sebagai presiden Indonesia," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Prabowo kemudian bertanya-tanya, bagaimana caranya Indonesia dapat selamat jika pendapatan negara saja bocor hingga Rp 2.000 triliun sesuai dengan perhitungan KPK. Bahkan, ia menyebut elite-elite Indonesia saat ini sudah gagal mengurus bangsa.
"Saya sedih Indonesia yang dibangun atas perjuangan berdarah ratusan tahun, pengorbanan Teuku Umar, Cut Nyak Dien, Hasanuddin, I Gusti Ngurah Rai, pengorbanan mereka Daan Mogot, Yos Sudarso, kok kita generasi sekarang membiarkan kekayaan Indonesia diambil?" tutup Prabowo.