Prabowo: Emak-emak Dikejar dan Disereti, Ulama Diintimidasi

23 September 2018 15:47 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Kartanegara, Jakarta, Jumat (7/9) (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon Presiden RI nomor urut 2 Prabowo Subianto menjadi pembicara dalam acara ramah-tamah Badan Pemenangan Prabowo-Sandi. Ia menyoroti sejumlah permasalahan, di antaranya yang terkait dengan ibu-ibu dan ulama.
ADVERTISEMENT
"Karena itu saya optimistis. Walaupun kita berjuang dengan rintangan besar dan kita lihat banyak emak-emak dikejar-kejar dan diseretl. Ulama diintimidasi," ujar Prabowo di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu (23/9).
Selain itu Prabowo juga membahas soal kebebasan berpendapat yang menurutnya perlahan mulai dibatasi. "Bahkan lebih hak berkumpul dan menyatakan pendapat, cita-cita yang dijamin UU? Demokrasi yang diperjuangkan dengan susah kita hadapi tentu optimis. Kita bersama rakyat, " lanjutnya.
Prabowo juga bercerita, berdasarkan hasil kunjungannya di beberapa daerah, ia banyak mendapatkan pesan. Salah satunya dari seorang pemuda di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
"Dari sorotan mata mereka itu terdapat pesan harapan mereka yang katakan saya harus menang. Rakyat kecil. Saya pernah di Cengkareng mau ke luar negeri naik boogie, pengemudinya baru lulus SMA. Dia bilang selamatkan Indonesia. kita terjajah. Anak 19 tahun sudah bisa tangkap dan lihat dan rasakan persoalan bangsa," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Ia pun berpesan agar merebut kemenangan di Pilpres 2019 nanti dengan damai dan sopan. "Kita bertekad untuk damai sopan dan positif tapi kita harus tegar dan kita tidak mau dibohongi lagi, "pungkasnya.