Prabowo: Indonesia Dalam Keadaan Tidak Benar, Semua Serba Susah

29 Juni 2018 16:50 WIB
Prabowo Subianto. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa Indonesia saat ini dalam keadaan darurat. Prabowo menyebut, Indonesia tidak lagi berdaulat dalam aspek politik dan ekonomi.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak berdaulat di bidang politik dan ekonomi lagi. Negara kita dalam keadaan yang tidak benar. Jadi kita harus benarkan. Semua indikator sebenarnya menunjukkan kita dalam keadaan yang susah,” kata Prabowo di Universitas Bung Karno, Jakarta, Jumat (29/6).
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan, elite politik harus memberikan fakta di balik keterpurukan perekonomian bangsa Indonesia saat ini.
“Elite harus sadar dan rakyat berhak untuk mengetahui keadaan sebenarnya dan yang saya tangkap di mana-mana rakyat ingin perubahan,” ujar Prabowo.
Sebab, menurut dia, rakyat selama ini telah termanipulasi terkait janji pemerintah bahwa Indonesia akan lebih baik ke depan. Padahal menurutnya, selama ini yang menikmati kekayaan Indonesia hanya segelintir orang.
ADVERTISEMENT
“Rakyat capek bahwa yang menikmati kekayaan Indonesia hanya segelintir orang saja. Dan bahwa kekayaan kita mengalir ke luar negeri terus-menerus. Enggak ada kekayaan yang tinggal di Indonesia. Makanya kita terpuruk terus. Mata uang kita akan lemah terus,” tegas Prabowo.
Meski begitu, Prabowo belum mau bicara mengenai hasil dari pada perolehan Gerindra di pilkada serentak 2018. Dia belum bisa menyimpulkan apakah hasil pilkada kali ini akan mendulang suara Gerindra dan dirinya pada Pilpres 2019.
“(Hasil pilkada) Ya kita masih lihat ya. Kita masih lihat perkembangannya ya. Ya kita tunggu hasil yang sebenarnya. Kita waspada," kata Prabowo.