news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Prabowo Jelaskan soal Pidato Tampang Boyolali

6 November 2018 23:41 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Prabowo Subianto temui relawan di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11).  (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Capres Prabowo Subianto temui relawan di Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (1/11). (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
ADVERTISEMENT
Capres Prabowo Subianto menjelaskan soal tampang Boyolali yang belakangan ramai diperbincangkan. Prabowo menyebut kata-kata itu merupakan sebuah bentuk rasa empati dan solidaritasnya saja. Apalagi, selorohan yang dipermasalahkan tersebut hanya dua menit dari total satu jam pidatonya.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada niat untuk menghina, justru empati. Kalau saya bicara tampang, di Boyolali ya tampang Boyolali, di Brebes ya tampang Brebes, itu kan selorohnya dalam artian empati, solidaritas saya," ucap Prabowo dalam unggahan di akun Instagram salah satu tim kampanyenya, Danil Anzar Simanjuntak, Selasa (6/11).
Sebab, menurut Prabowo, inti dari pidatonya adalah mempermasalahkan ketidakadilan, kesenjangan, dan ketimpangan yang terjadi di Indonesia. Salah satunya adalah soal kekayaan yang, menurutnya, hanya bisa dinikmati segelintir orang saja.
Prabowo meminta maaf jika ada pihak yang tersinggung akibat ucapannya. Ia juga bersedia jika diminta berdialog untuk meluruskan masalah ucapan tampang Boyolali secara langsung.
"Kita baik-baik saja, demokrasi ya harus dinamis. Kalau demokrasi ideologis, kalau kita enggak boleh melucu, seloroh, becanda, joking, ya bosen. Ya, tidurlah mereka semua, capek, kasihan," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah acara di Boyolali, Prabowo sempat berseloroh soal tampang Boyolali dalam pidatonya. Ia menyebut, orang Boyolali tidak bisa masuk ke hotel mewah karena tampang Boyolali-nya.