Prabowo: Kalau Saya Presiden, Saya Akan Jadi Alat Rakyat dan Umat

16 September 2018 12:16 WIB
Prabowo-Sandiaga Uno (Foto: istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo-Sandiaga Uno (Foto: istimewa)
ADVERTISEMENT
Bakal capres Prabowo Subianto menyebut saat ini hanya parpol pengusungnya saja yang bisa menawarkan perubahan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia. Ia juga berterimakasih karena telah diberi kesempatan untuk menjadi calon presiden.
ADVERTISEMENT
"Kalau saya jadi presiden, saya sudah catat bahwa saya jadi alat untuk rakyat dan umat dan saya ingin koalisi kita yang permanen," ungkap Prabowo di Pembekalan Caleg PAN, di Hotel Paragon, Jakarta Pusat, Minggu (16/9).
Sebab, ia mengaku, koalisi tersebut tumbuh dari pergaulan dan diskusi selama bertahun-tahun hingga memunculkan komitmen dan tokoh yang berakal sehat. Menurutnya, banyak tokoh yang brilian, namun sedikit yang memiliki akal sehat.
"Hubungan ini bukan satu dua tahun, tapi hubungan pergaulan diskusi puluhan tahun. Karena itu, dalam suatu komitmen bersama ini, muncul tokoh yang punya akal sehat. Banyak tokoh yang brilian, tapi sedikit yang punya akal sehat yang bisa mendengarkan suara hati rakyat," imbuh dia.
Selain itu, Prabowo menilai pemerintah seharusnya bisa mengolah kekayaan nasioal, bukan malah menjualnya ke luar negeri dan meninggalkan utang. Ia mengaku takut mempertahankan utang negara yang tidak jelas penggunaannya.
ADVERTISEMENT
"Di universitas kita diajarkan politik yang benar, tidak akan pernah Anda dengar serangan fajar. Tapi kenyataannya? Kalau di Fakultas Ekonomi, dalam ekonomi sebenarnya ada orang yang sengaja berhutang. Proyek yang dibangun adalah untuk mencuri uang rakyat," ucapnya.