Prabowo

Prabowo ke Buruh: Kita Selalu Sejuk dan Sabar Sampai Titik Tertentu

1 Mei 2019 13:07 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo disambut riuh massa di Lapangan Tenis Indoor Senayan. Foto: Andesta Herli/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo disambut riuh massa di Lapangan Tenis Indoor Senayan. Foto: Andesta Herli/kumparan
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional yang digelar Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Dalam sambutannya, Prabowo sempat menyinggung tidak diizinkannya kaum buruh untuk menggelar aksi di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan Istora Senayan.
ADVERTISEMENT
"Saudara-saudara kaum buruh yang setia dari dulu selalu berjuang bersama Prabowo Subianto. (Tahun) 2014 saudara-saudara mengundang saya ke GBK Senayan, saudara-saudara izin di GBK enggak dikasih. Habis itu mau dibikin di Istora enggak dikasih," kata Prabowo di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5).
Menurut Prabowo, kaum buruh sudah terlalu sering bersabar dan tidak ingin mencari ribut. Namun, ia mengingatkan, sabar juga memiliki batasan.
"Kita selalu sejuk, selalu sabar, sampai titik-titik tertentu. Kalau sampai titik yang sudah tidak masuk akal.....," ujar Prabowo. Pernyataan Prabowo itu kemudian dipotong dan dijawab oleh para buruh.
Prabowo disambut riuh massa di Lapangan Tenis Indoor Senayan. Foto: Raga/kumparan
"Lawan," ujar mereka.
Lebih lanjut, Prabowo meminta mereka untuk memilih apakah ingin diberlakukan tidak hormat atau diberlakukan sebagai rakyat Indonesia yang terhormat. Ia yakin mereka memilih untuk menjadi rakyat yang terhormat dan membela kebenaran.
ADVERTISEMENT
"Tapi, saudara-saudara, kalau kita dihadapkan pada pilihan, kalau kita dihadapkan pilihan bahwa rakyat Indonesia dianggap dan diberlakukan seperti kambing atau rakyat Indonesia berdiri terhormat kau pilih yang mana? Kalian mau jadi kambing atau rakyat yang terhormat?" tanya Prabowo.
"Kalau kambing menyerah kepada nasib, rakyat yang terhormat harus berani membela kebenaran dan keadilan. Saya tangkap dari pandangan kalian, dari reaksi kalian saya tangkap bahwa kalian tidak mau menyerah pada ketidakadilan," pungkasnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten