Prabowo Klaim Utang Indonesia Capai Rp 9 Ribu Triliun

25 Juni 2018 14:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto. (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tak ada henti-hentinya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melontarkan kritikan untuk pemerintah saat ini. Kali ini, ia kembali menyoroti soal utang Indonesia yang terus meningkat. Prabowo menyebut utang negara mencapai total Rp 9.000 triliun.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita jumlahkan ya hampir Rp 9.000 Triliun," kata Prabowo di kediaman Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (25/6).
Secara mantap Prabowo membacakan slide-slide yang berisi data 'Statistik Uang Sektor Publik Kementerian Keuangan 2018, Asumsi Kurs Rp 14.000 Per Dolar AS Per Tutup Tahun 2017'.
Prabowo bacakan utang negara. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo bacakan utang negara. (Foto: Fahrian Saleh/kumparan)
Prabowo menjelaskan utang tersebut terbagi rincian utang untuk pemerintah sekitar Rp 4.060 triliun, utang BUMN nonlembaga keuangan senilai Rp 630 triliun, dan utang lembaga keuangan publik senilai Rp 3.850 triliun.
"Utang-utang kita sudah sangat membahayakan. Selain utang pemerintah, ada utang lembaga-lembaga keuangan milik pemerintah dan utang-utang BUMN. Kalau dijumlahkan sungguh sangat besar," jelasnya.
Melihat kondisi utang yang semakin membengkak, Prabowo menyebut kondisi ekonomi Indonesia cukup membahayakan. Kondisi ini ia dapat berdasarkan hasil kajian dari Moody's Coorperation yang dikutip oleh Bloomberg.
ADVERTISEMENT
"Saya akan kutip dari Bloomberg. Bloomberg mengutip Moody's yang mengatakan bahwa situasi ekonomi kita berbahaya. Kalau Prabowo bilang berbahaya pasti dari orang-orang bilangnya saya pesimistis," tandasnya.