Prabowo Minta Polri-BIN Tak Disalahkan: Amerika Pun Sering Kecolongan

16 Mei 2018 16:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo Subianto nobar film 212 (Foto: Munady)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto nobar film 212 (Foto: Munady)
ADVERTISEMENT
Sejumlah pihak berpendapat, fungsi Badan Intelejen Negara (BIN) belum berjalan dengan baik. Hal itulah yang menyebabkan rentetan aksi terorisme di Tanah Air belakangan ini. Namun, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tak sependapat dengan hal itu.
ADVERTISEMENT
Prabowo meminta semua pihak jangan saling menyalahkan. Sebab, menurut Prabowo, Amerika Serikat yang merupakan negara dengan kekuatan intelijen yang hebat saja masih terkena serangan terorisme.
“Saya kira kita jangan menyalahkan, karena saya juga pernah dulu berada di pihak keamanan. Amerika pun sering kecolongan. Kalau niatnya berbuat jahat ya susah, masa mau intelin ratusan juta orang,” katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/5).
Prabowo mengatakan, sistem keamanan keliling (Siskamling) harus kembali digalakan. Menurutnya, mulai dari RT, RW hingga Lurah harus peka terhadap warga dan lingkungan sekitar.
“Jadi di sinilah sistem keamanan keliling security khas Indonesia. Di sini kita butuh RT, RW, Pak Lurah, teman-teman bukan untuk mengintelin tetangga. Tapi kalau ada yang aneh apalagi bahasanya aneh, yang ekstrem, yang mengujar kebencian. Kita ini harus waspada,” jelas mantan Danjen Koppasus itu.
ADVERTISEMENT
“Ini jangan salahkan intel, salahkan polisi, jangan. Ini usaha kita semua kalau lihat orang aneh-aneh ya kita wajib tanya. Jadi kita sama-sama waspadai ini. Di mana-mana kalau mau lihat intel kurang kerja ya di seluruh dunia banyak kecolongan, kalau orang sudah berniat tidak benar susah juga,” tutup Prabowo.