Prabowo-Sandi Habiskan Rp 149,7 Miliar Selama Kampanye

29 Maret 2019 20:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politik pada acara Rapat Akbar Prabowo-Sandi di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat. Foto: Antara/Novrian Arbi
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyampaikan orasi politik pada acara Rapat Akbar Prabowo-Sandi di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat. Foto: Antara/Novrian Arbi
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi melaporkan pengeluaran dana kampanye sejak 26 September 2018 hingga 29 Maret 2019. Dalam kurun waktu 6 bulan itu, timnya telah menggelontorkan dana sebesar Rp 149,7 miliar.
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini, pengeluaran dana kampanye Rp 149,7 miliar. Pengeluaran terbesar bahan kampanye Rp 49 miliar, kegiatan lainnya Rp 38,9 miliar," kata Bendahara Umum BPN Thomas Djiwandono di Media Center BPN, Jakarta Selatan, Jumat (29/3).
"Saat ini masa kampanye terbuka, artinya, biaya kampanye hingga 13 April akan meningkat Rp 31,6 miliar," imbuhnya.
Sedangkan untuk pemasukan, BPN Prabowo-Sandi telah menerima total Rp 191,5 miliar. Jumlah tersebut, paling banyak berasal dari sumbangan suka rela sejumlah Rp 117,2 miliar atau sekitar 62 persen dari total penerimaan.
BPN kini tidak mau menyebut berapa dari pemasukan itu yang berasal dari kantong pribadi Sandi, padahal dalam rilis sebelumnya selalu disebut.
"Kami mengucapkan terima kasih. Kami telah menerima (sumbangan) dengan total Rp 191,5 miliar," jelas Thomas.
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno (kanan) menejelaskan laporan dana kampanye Prabowo-Sandi di Prabowo-Sandi Media Center, Jakarta Selatan, Rabu (27/2). Foto: Darin Atiandina/kumparan
Di lokasi yang sama, cawapres Sandiaga Uno mengaku di bulan-bulan terakhir ini, dukungan dari masyarakat justru semakin meningkat. Sumbangan itu berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ulama hingga kelompok masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Saya mendapat sumbangan dari masyarakat hampir di setiap acara. Di satu bulan terakhir semakin deras. Titipannya ada mengurangi utang negara, bantu perjuangan dari Abu Dhabi, di Papua ada sumbangan dari emak-emak," ungkap Sandi.
Sandi menjabarkan, dana tersebut paling banyak dikeluarkan untuk berkampanye di Pulau Jawa. Sebab, sekitar 50 persen kegiatan kampanye Prabowo-Sandi digelar di Pulau Jawa yang merupakan wilayah terpadat di Indonesia.
"Yang paling padat masyarakatnya yaitu Pulau Jawa, itu 60 persen dari penduduk Indonesia. 50 persen kegiatan Prabowo-Sandi juga di Jawa, jadi kita harus alokasikan untuk kegiatan sosialisasi dan kampanye di Jawa," pungkas Sandi.