Prabowo soal Hidupkan GBHN: Kita Ingin Kembali ke UUD 1945 yang Asli

17 Agustus 2019 12:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketum partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyapa kadernya usai melaksanakan Upacara HUT ke-74 RI di DPP Gerindra. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketum partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) menyapa kadernya usai melaksanakan Upacara HUT ke-74 RI di DPP Gerindra. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan tak mempermasalahkan wacana menghidupkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) melalui amandemen UUD 1945. Bahkan Prabowo menyebut Gerindra menginginkan UUD 1945 kembali ke format aslinya.
ADVERTISEMENT
"Gerindra sudah jelas, perjuangan kita kembali (ke) UUD 45 yang asli. Jadi amandemen untuk GBHN bagi kita tidak masalah. Kita ingin lebih dari itu, kembali ke UUD 45 yang asli," ujar Prabowo di kantor DPP Gerindra, Sabtu (17/8).
"Kemudian kalau ada kekurangan bisa adendum perbaikan. Batang tubuhnya bagi kita ingin kembali," sambungnya.
Adendum atau perbaikan dalam UUD 1945, kata Prabowo, masih sangat dimungkinkan untuk dilakukan. Namun ia menegaskan bahwa perubahan tersebut diharapkan tak mempengaruhi atau bahkan mengubah batang tubuh dari UUD 1945 itu.
"Kalau sudah konsensus dan keputusan mayoritas itu bisa di adendum perbaikan, UUD 45 bukan tidak boleh diperbaiki, boleh. Di negara maju dan kuat, UUD batang tubuh jangan ditinggalkan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Wacana untuk menghidupkan kembali GBHN mencuat di Kongres ke-V PDIP. Hal itu masuk sebagai salah satu poin rekomendasi kongres.
Di satu sisi, GBHN dinilai mampu membuat kebijakan Indonesia menjadi terarah. Sementara di sisi lain, muncul kekhawatiran GBHN justru mengekang presiden, juga kekhawatiran MPR difungsikan untuk memilih dan memberhentikan presiden dan wapres.