Prabowo soal Survei LSI Denny JA: Tergantung Siapa yang Bayar

24 Oktober 2018 15:50 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prabowo temui emak-emak di Bali, Jumat. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo temui emak-emak di Bali, Jumat. (Foto: Dok. Tim Media Prabowo)
ADVERTISEMENT
Survei terbaru yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin masih unggul dari Prabowo-Sandiaga Uno. Prabowo mengaku tak terlalu terganggu dengan hasil survei tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia bahkan mempertanyakan kredibilitas lembaga survei.
"Ya Denny JA, ya sudah terima kasih. Survei-survei itu gimana siapa yang bayar. Terima kasih," kata Prabowo singkat di acara Deklarasi Gerakan Emak-emak dan Anak-anak minum susu di Stadion Klender, Jakarta Timur, Rabu (24/10).
Prabowo tak lagi melanjutkan tanggapannya soal hasil survei pilpres belakangan ini. Ia lebih memilih ditanya soal gerakan minum susu yang digagas partainya.
Dalam survei tersebut, LSI Denny JA, menyebut elektabilitas Jokowi-Ma'ruf mencapai 57,7 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 28,6 persen. Sisanya, sebanyak 13,7 persen menjawab rahasia atau belum memutuskan atau tidak menjawab.
Dalam survei tersebut diperlihatkan juga tren dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf terus naik dari Agustus hingga Oktober 2018. Sedangkan kondisi berbeda terjadi di kubu Prabowo-Sandi yang memperlihatkan tren dukungan yang stagnan.
ADVERTISEMENT
"Agustus, Jokowi-Ma'ruf mendapat persentase 52,2 persen, September 53,2 persen dan Oktober 57,7 persen. Sedangkan Prabowo Agustus 29,5 persen, September 29,2 persen, dan Oktober 28,6 persen," kata peneliti LSI Denny JA, Ikrama Masloman, di kantor LSI, Selasa (23/10).
LSI melakukan survei dalam kurun waktu 10-19 Oktober 2018. Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden awal sebanyak 1.200 orang. Selain itu, survei ini pun dilakukan dengan tatap muka menggunakan kuisioner. Margin of error dalam survei ini berkisar kurang lebih 2.8 persen.