news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pramono Anung soal Ijtima Ulama Minta Jokowi Dibatalkan: Berlebihan

3 Mei 2019 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seskab Pramono Anung di Hotel Sultan. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seskab Pramono Anung di Hotel Sultan. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu hasil Ijtima Ulama III adalah mendesak Bawaslu dan KPU untuk membatalkan pencalonan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Menanggapi hal itu, anggota Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf, Pramono Anung, menilai hasil Ijtima Ulama III tersebut terlalu berlebihan.
ADVERTISEMENT
"Dalam pemilu, seharusnya digunakan instrumen pemilu, karena UU yang mengatur itu adalah UU yang berkaitan dengan demokrasi, berkaitan dengan pemilu. Tidak ada UU dalam pemilu kita yang mengatur tentang itu (hasil Ijtima Ulama III). Ya itu terlalu berlebihan," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (3/5).
Mantan sekjen PDIP ini menyebut, demokrasi di Indonesia selama ini sudah jelas. Sehingga, tidak perlu terpengaruh dengan desakan-desakan dari pihak luar.
"Ya demokrasi kita itu instrumennya sudah jelas. Apapun itu kita harus pada posisi yang jelas, clear. Tak perlu lagi diinterpretasikan di luar itu," ujarnya.
Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta Pusat. Foto: Kevin S. Kurnianto/kumparan
Wakil Ketua TKN Moeldoko sebelumnya juga sudah meminta agar lembaga penyelenggara pemilu tidak harus mendengarkan rekomendasi dari Ijtima Ulama III. Sebab, sudah ada konstitusi dan Undang-Undang yang mengatur soal pemilu.
ADVERTISEMENT
"Kita ini sudah ada konstitusi, ada Undang-Undang. Ada Ijtima itu gimana ceritanya? Negara ini kan negara hukum, bukan negara ijtima," tegas Moeldoko di Kantor Staf Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (4/5).
"Kita negara ini berjalan di atas konstitusi, negara menghormati hukum. Jadi jangan disimpangkan kanan kiri, itu saja pakai pedoman. Jelas-jelas negara berdasarkan hukum, bukan berdasarkan ijtima, itu harus jelas itu," pungkasnya.