Prasetio Fokus Benahi Permukiman Kumuh hingga Macet di DKI

14 Oktober 2019 20:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Prasetio Edi Marsudi kembali menjadi Ketua DPRD DKI periode 2019-2024. Politikus PDIP itu menegaskan akan menjalankan amanah yang telah diberikan dan juga berterima kasih kepada ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri, yang telah mempercayakannya.
ADVERTISEMENT
Ia mengungkapkan tak memiliki target khusus untuk periode keduanya. Namun, Prasetio akan membuat sejumlah terobosan untuk meningkatkan pelayanan terhadap warga Jakarta.
"Kalau lima tahun sebelumnya kan ada tahun politik. Nah, kalau sekarang kan lima tahun lempeng, saya akan buat terobosan-terobosan di mana saya akan ada aplikasi namanya Joint Qlue," kata Prasetio di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Lewat aplikasi itu, seluruh informasi kinerja dan APBD akan terintegrasi dan dapat dengan mudah diakses masyarakat.
Selain itu, berbagai persoalan mulai dari permukiman-permukiman kumuh hingga banjir akan menjadi prioritasnya. Nantinya, penyelesaian permasalahan ini akan diprioritaskan dalam pembahasan APBD DKI 2020.
"Itu menjadi prioritas saya dalam pembahasan anggaran APBD 2020 dan masalah banjir dan macet. Ini juga harus menjadi prioritas, di mana saya akan melihat anggaran dari eksekutif dari SKPD ini ngasih berapa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Saya akan koreksi dan saya akan prioritaskan masalah banjir, macet, dan pembangunan LRT, MRT, cepat harus dituntaskan karena kemarin saat kita ketok palu fase 2 juga katanya sebentar lagi akan dilaksanakan," imbuhnya.
Terkait masalah kemacetan, ia juga menyinggung macet di Jakarta karena kendaraan banyak dari wilayah Bodetabek. Pihaknya pun berjanji akan turut menjadikannya sebagai prioritas pembahasan.
"Ini juga skala prioritas, sebenarnya Jakarta enggak macet tapi karena ikat pinggang Jakarta ini ada Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang dan lain-lain itu yang membuat Jakarta pagi macet, sore pulang macet. Ini juga saya konsentrasi bagaimana cara ambil solusinya," tutup Prasetio.