Prasetio soal Jakpro Disetujui Bangun Stadion BMW: Saya Awasi Maksimal

26 November 2018 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prasetio Edi Marsudi di rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Prasetio Edi Marsudi di rumah dinas Ketua DPRD DKI Jakarta. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
DPRD DKI Jakarta menyetujui pembangunan Stadion BMW untuk kandang Persija dikerjakan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi yang semula tidak sependapat stadion dibangun Jakpro akhirnya mengikuti keputusan bersama.
ADVERTISEMENT
“Setelah melalui pertimbangan dan pembahasan di Banggar, DPRD memberikan kesempatan kepada Jakpro untuk membangun stadion BMW,” kata Prasetio di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, (26/11).
Meski begitu, Prasetio menegaskan ia akan mengawasi proses pembangunan tersebut. Apalagi anggaran awal yang diperlukan untuk membangun stadion di tahun pertama sudah disetujui oleh DPRD DKI.
“Anggaran sudah disepakati Rp 400 miliar. Saya akan menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal,” ujar Prasetio.
Proyek pembangunan Stadion BMW (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek pembangunan Stadion BMW (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Sebelumnya pembangunan stadion sempat menjadi polemik, Prasetio tak setuju Anies menyerahkan pembangunan stadion itu kepada Jakpro. Prasetio menilai pembangunan stadion seharusnya dipercayakan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga DKI. Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bergeming dan tetap minta dibangun Jakpro agar kualitasnya baik.
ADVERTISEMENT
Dirut Jakpro Dwi Wahyu Daryoto dalam rapat Banggar DPRD DKI menyatakan pihaknya hanya membutuhkan Rp 400 miliar dari Rp 1,6 triliun yang diberikan Pemprov DKI melalui Penyertaan Modal Daerah (PMD) untuk membangun Stadion BMW tahap awal.
"Dari yang akan kita ajukan, stadion yang rencananya Rp 1,6 triliun untuk 2019, kita mulai dengan Rp 400 miliar untuk penyiapan lahan dan skemanya Public Private Partnership (PPP)," ujar Dwi.