Presiden Afghanistan Umumkan Gencatan Senjata Dengan Taliban

Presiden Afganistan. (Foto: Thomas Watkins/AFP)

Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani, mengumumkan gencatan senjata tanpa syarat dengan Taliban. Dilansir Reuters, ini merupakan momen gencatan senjata tanpa syarat pertama antara dua belah pihak yang telah berperang selama enam belas tahun.

Gencatan senjata itu akan berlangsung sampai 20 Juni mendatang, atau setelah perayaan Idul Fitri. Namun, gencatan senjata hanya berlaku dengan kelompok Taliban, tidak dengan kelompok teroris lain seperti: ISIS dan Al-Qaeda.

Keputusan itu diambil Ghani setelah dirinya bertemu dengan ulama-ulama Islam Afghanistan. Setelah pertemuan, para ulama mengeluarkan fatwa yang mengharamkan aksi bom bunuh diri. Mereka juga merekomendasikan gencatan senjata dengan Taliban.

Serangan Taliban (Foto: AP/Massoud Hossaini)

Sebelumnya, kelompok teroris ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri yang menewaskan 14 orang di pintu masuk tenda perdamaian ulama.

“Gencatan senjata ini merupakan kesempatan buat Taliban untuk berintrospeksi, bahwa kekerasan bersenjata yang mereka lakukan tak dapat memenangkan hati dan pikiran rakyat,” kata Ghani dalam cuitannya di Twitter.

Sementara koalisi pasukan Amerika-Afghanistan menyatakan pihaknya akan menghormati keputusan gencatan senjata tersebut.

“Kami akan mematuhi keinginan rakyat Afghanistan yang ingin menikmati kedamaian di akhir Bulan Ramadhan, dan kami akan mendukung upaya-upaya penyelesaian konflik,” ujar Jenderal John Nicholson dari Koalisi Pasukan AS-Afghanistan.