Presiden Bank Dunia Percaya Kondisi Gunung Agung Bisa Diatasi

5 Juli 2018 19:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim melakukan kunjungan ke GWK Cultural Park, Jimbaran, Bali, Kamis (5/7) didampingi Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim melakukan kunjungan ke GWK Cultural Park, Jimbaran, Bali, Kamis (5/7) didampingi Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim berkunjung ke Bali dalam rangka persiapan IMF and World Bank Annual Meeting 2018 yang akan digelar pada Oktober 2018 mendatang. Ia didampingi Menko Maritim Luhut Pandjaitan dalam kunjungan selama dua hari hingga Jumat (6/7).
ADVERTISEMENT
Terkait kondisi Gunung Agung yang dalam kurun waktu satu minggu ini terus erupsi, bahkan hingga sore tadi memuntahkan kolom abu 2800 meter di atas puncak, Presiden Kim meyakini hal tersebut pasti bisa diatasi.
"Tidak ada yang bisa memperkirakan apa yang akan terjadi, tapi saya percaya dan yakin oleh tim Pak Luhut semua ini akan bisa diatasi," ujar Presiden Kim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/7) sore usai melakukan penijauan di GWK Cultural Park, Jimbaran, Badung, Bali.
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim melakukan kunjungan ke GWK Cultural Park, Jimbaran, Bali, Kamis (5/7) didampingi Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim melakukan kunjungan ke GWK Cultural Park, Jimbaran, Bali, Kamis (5/7) didampingi Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok: Istimewa)
Sementara itu, Luhut menyampaikan sudah bertemu dengan beberapa ahli Gunung Api untuk berkonsultasi terkait aktivitas Gunung Agung saat ini. Menurutnya, erupsi besar seperti pada 1963 potensinya masih rendah.
"Saya sudah bertemu Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pak Kasbani dan ahli gunung berapi Pak Soerono, mereka mengatakan sangat kecil kemungkinannya akan terjadi letusan seperti tahun 1963. Jadi letusan ini menurut mereka letusan-letusan yang skalanya kecil seperti Sinabung, dan anak Krakatau," kata Luhut.
ADVERTISEMENT
"Kalau pun terjadi dampaknya hanya hingga 10-12 km. Menurut ramalan cuaca, jika memang terjadi letusan pada saat pertemuan tahunan, angin akan bertiup ke timur. Kita tidak terlalu khawatir dan tetap mewaspadai," jelasnya.
Diketahui hari ini Presiden Kim datang meninjau pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana yang rencananya akan rampung pada Agustus mendatang. Dalam kunjungannya kali ini, Kim juga didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo yang turut mendampingi.
"Saya tahu proyek ini sudah sangat lama dibangun dan pemerintahan saat ini bertekad menyelesaikannya. Saya melihat patung GWK ini sangat agung sekali. Saya yakin dengan mengajak pimpinan-pimpinan negara makan malam di sini akan menjadi satu yang istimewa," ujar Kim.
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim melakukan kunjungan ke GWK Cultural Park, Jimbaran, Bali, Kamis (5/7) didampingi Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim melakukan kunjungan ke GWK Cultural Park, Jimbaran, Bali, Kamis (5/7) didampingi Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok: Istimewa)
Menurutnya, menjadi penyelenggara Pertemuan Tahunan ini bukanlah hal yang mudah karena perhelatan ini diikuti oleh ribuan peserta. Acara itu akan menjadi tempat Dewan Gubernur IMF dan World Bank setiap tahun menyelenggarakan pertemuan rutin yang mendiskusikan perkembangan ekonomi dan keuangan global serta topik pembangunan dan isu-isu global.
ADVERTISEMENT
Acara yang akan diselenggarakan Oktober nanti akan diikuti sekitar 15.000 peserta yang terdiri dari para gubernur bank sentral dan menteri keuangan dari 189 negara, sektor swasta, investor, NGO, akademisi, dan kalangan media. Penyelenggaraan diharapkan mampu meningkatkan pemasukan di sektor pariwisata, meningkatkan aktivitas ekonomi lokal, menciptakan lapangan kerja, dan mempromosikan investasi dan perdagangan.
"Melaksanakan pertemuan tahunan adalah hal yang sangat rumit tapi saya percaya akan kemampuan dan tekad dari panitia dibawah pimpinan Pak Luhut, saya sangat optimistis perhelatan ini akan berlangsung mulus dan lancar," ujarnya.
Tidak hanya ke GWK, pada Jumat (6/7), Presiden Kim dijadwalkan meninjau hutan mangrove di Denpasar dan bertemu tokoh masyarakat untuk membahas manajemen pengelolaan sampah.
ADVERTISEMENT