Presiden Baru Kuba Berjanji Teruskan Semangat Revolusi 1959

20 April 2018 0:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Miguel Diaz-Canel terpilih jadi presiden Kuba (Foto: Irene Perez/Courtesy of Cubadebate/Handout via Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Miguel Diaz-Canel terpilih jadi presiden Kuba (Foto: Irene Perez/Courtesy of Cubadebate/Handout via Reuters)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden baru Kuba, Miguel Diaz-Canel (57) resmi dilantik menggantikan presiden sebelumnya, Raul Castro. Dalam pidato pertamanya sebagai presiden, ia berjanji akan meneruskan semangat revolusi Kuba.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Diaz-Canel bersumpah akan melanjutkan revolusi Kuba yang telah dirintis para pendahulunya. Revolusi Kuba sendiri terjadi pada 1959 yang dipimpin langsung oleh Videl Castro ditemani sahabat karibnya, Che Guevarra.
"Mandat yang diberikan oleh orang-orang untuk memberikan kesinambungan bagi revolusi Kuba di momen bersejarah yang penting," Diaz-Canel dalam pidato pertamanya, Kamis (19/4).
Miguel Diaz-Canel terpilih jadi presiden Kuba (Foto: AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Miguel Diaz-Canel terpilih jadi presiden Kuba (Foto: AFP)
Selain itu, ia pun menargetkan dalam waktu 5 tahun kepemimpinannya untuk menciptakan kondisi ekonomi Kuba yang lebih baik. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa transisi kepemimpinan --dan target-target perbaikan ekonomi-- yang terjadi tidak akan membawa perubahan besar pada sistem ekonomi dan politik di Kuba.
Diaz-Canel mengatakan akan tetap memegang teguh sistem yang ada agar tidak terjerumus ke kapitalisme.
ADVERTISEMENT
Diaz-Canel sendiri sebelumnya menjabat sebagai wakil presiden, mendampingi Raul Castro sebagai presiden. Ia sudah berkarier selama dua dekade di Partai Komunis hingga akhirnya menduduki posisi nomor wahid di Kuba.
Rakyat Kuba berharap kepemimpinan Diaz-Canel dapat membawa perekonomian Kuba menjadi lebih baik, salah satunya dapat berhasil menghidupkan kembali sistem ekonomi terencana ala Soviet yang sempat gagal dikembangkan di bahwa reformasi pasar Castro.