Presiden Bolivia Evo Morales Mencalonkan Diri untuk Keempat Kalinya

19 Mei 2019 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Bolivia Evo Morales mengikuti ritual. Foto: REUTERS/David Mercado
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Bolivia Evo Morales mengikuti ritual. Foto: REUTERS/David Mercado
ADVERTISEMENT
Presiden Bolivia, Evo Morales, kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan keempatnya. Dalam kampanye yang berlangsung pada Sabtu (18/5), Morales menyatakan bakal kembali mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilu Bolivia pada Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Dalam konstitusi Bolivia yang disahkan Morales pada 2009, masa jabatan presiden di negara Amerika Selatan itu dibatasi selama dua periode. Dalam satu periode, presiden di Bolivia menjabat selama lima tahun. Namun, pada 2016, ada referendum yang menghapus batas masa jabatan itu.
Pernyataan bakal kembali maju untuk masa jabatan keempatnya diucapkan Morales di depan sejumlah pendukungnya. Mereka berkumpul di landasan pacu bandara Chimore, Provinsi Carrasco.
"Lima tahun lagi untuk menjamin kebebasan hidup," kata Morales seperti dikutip AFP, Minggu (19/5).
"(Dalam) 10 tahun, mungkin 15 tahun, paling lama 20 tahun, Bolivia akan menjadi kekuatan ekonomi," sambung Morales.
Evo Morales terpilih menjadi Presiden Bolivia pertama kali pada 2006. Dia merupakan warga asli Amerika pertama yang menjadi presiden di negara itu.
ADVERTISEMENT
Sosok Morales dianggap sebagai salah satu pemimpin di Amerika Latin yang melawan pengaruh Amerika Serikat. Dia melawan lobi Amerika Serikat yang ingin memusnahkan koka, bahan baku kokain, di Bolivia. Morales menganggap tanaman itu bukan hanya bisa dipakai untuk bahan narkotika, tapi bisa dimanfaatkan dalam penggunaan lain.
Alvaro Garcia dan Evo Morales. Foto: REUTERS/David Mercado
Selama menjabat sebagai presiden, Morales mengeluarkan 94 dekrit dan 13 undang-undang yang memungkinkan berlangsungnya proyek tanpa lelang. Kebijakan itu menjadi sorotan lawan politik Morales, Oscar Ortiz. Menurut Ortiz yang merupakan calon presiden dari partai beraliran ekstreme kanan, proyek di masa Moralez sudah menghabiskan anggaran sebesar USD 1 miliar.
Bolivia saat ini masih menjadi salah satu negara paling miskin di Amerika Selatan. Perekonomiannya tergantung dengan ekspor gas alam ke Brazil dan Argentina. Selain itu Bolivia juga mengekspor litium ke negara-negara lain.
ADVERTISEMENT
Selama menjabat, Moralez tidak pernah terbukti melakukan korupsi. Hanya saja, dia dikritisi karena kebijakannya yang dianggap boros dalam menggunakan anggaran negara. Selain banyak mengeluarkan kebijakan populis, Morales membeli pesawat kepresidenan dan tempat tinggal presiden yang dianggap mewah.
Selain Morales, ada delapan calon lainnya yang bakal melawan calon petahana itu. Namun, belum ada satu pun dari lawan Morales yang menyampaikan programnya jika terpilih.