Presiden Filipina Duterte: Saya Punya Banyak Musuh Termasuk Tuhan

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (Foto: AFP/Stringer)

Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali memicu kontrovesi terkait pernyataannya mengenai Tuhan. Kali ini Duterte menyatakan Tuhan bisa saja menjadi musuhnya.

Hal tersebut disampaikan Duterte terkait upaya pemberantasan narkotika di Filipina yang diinisiasi olehnya. Duterte memberlakukan instruksi tempat di tempat bagi pelaku pengedar narkotika.

Menurutnya, langkah tersebut sudah benar adanya. Bahkan komentar serta kritik yang ditargetkan kepadanya soal langkanya tersebut tidak akan membuatnya menarik kebijakannya tersebut.

Rodrigo menyaksikan pemusnahan barang mewah. (Foto: AFP/Ted Aljibe)

"Saya punya banyak musuh, termasuk pula Tuhan (itu musuh saya). Saya percaya Tuhan, tetapi seperti yang saya bilang Tuhan saya bukan seperti Tuhan kalian," ujar Duterte seperti dikutip dari Manila Standart, Sabtu (28/7).

"Tuhan saya masuk akal, Tuhan kalian tidak. Ada pemisah antara gereja dan negara. Jadi kalian harus menghormati dengan cara tidak memohon kepada Tuhan," sambung dia.

Perang narkotika yang dilakukan Duterte ditentang banyak pihak termasuk gereja dan lapisan masyarakat Filipina. Sebab, tindakan itu dinilai bertentangan dengan hak asasi manusia.

Seperti diketahui, Duterte jadi buah bibir serta mendapat banyak kecaman kala Juni lalu, menyinggung kenapa Tuhan menciptakan Adam dan Hawa hanya untuk membiarkan mereka menyerah pada godaan iblis.

"Siapa Tuhan yang bodoh ini? Si kurang ajar ini, benar-benar bodoh," sebut Duterte seperti dikutip dari Asocciated Press.

"Bagaimana bisa merasionalisasi sesosok Tuhan? apakah kalian percaya?" sambung dia.

Duterte menambahkan, dosa Adam dan Hawa yang tertuang di teologi kekristenan telah mengakibatkan semua orang beriman menjauh dari rahmat Ilahi.

"Kamu tidak terlibat (dosa yang diperbuat Adam dan Hawa), tetapi sekarang kamu ternoda dengan dosa asli mereka, agama macam apa ini? itu tidak bisa kami terima, bagian yang bodoh," hina Duterte.

Pernyataan Duterte itu mengundang kemarahan di seantero Filipina. Negara yang terletak di utara Indonesia itu merupakan negara dengan jumlah penduduk Katolik terbesar di Benua Asia.

Senator terkemuka Filipina, Antonio Trillanes IV mengaku marah atas ucapan Duterte. Dia menyebut, Duterte sebagai iblis.