Presiden Jokowi Bicara Peran dan Tantangan ASEAN di Bali

12 Oktober 2018 0:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi di ASEAN Leader's Gathering, Nusa Dua, Bali (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di ASEAN Leader's Gathering, Nusa Dua, Bali (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
ASEAN Leaders' Gathering Tahun 2018 yang berlangsung di Hotel Sofitel Nusa Dua, Bali resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis (11/10). Jokowi juga mempimpin jalannya pertemuan bersama PM Singapura dengan memberikan sambutan pembukaan bagi para delegasi negara anggota dan pimpinan lembaga internasional yang hadir.
ADVERTISEMENT
Dalam sambutannya, Jokowi mengungkapan bahwa dalam 50 tahun terakhir ASEAN telah bekerja keras membangun ekosistem perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan.
"Selama 50 tahun terakhir kita di ASEAN telah bekerja keras membangun ekosistem perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan. Pembangunan di ASEAN saat ini telah menjadi salah satu model pembangunan di kawasan bagi dunia," kata Jokowi di Hotel Sofitel Nusa, Kamis (11/10)
Jokowi di ASEAN Leader's Gathering, Nusa Dua, Bali (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di ASEAN Leader's Gathering, Nusa Dua, Bali (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
Selain itu, ASEAN juga menjadi kawasan dengan perekonomian terbesar keenam di dunia. Sementara di Asia, ASEAN menempati peringkat ketiga dengan pendapatan domestik bruto di lebih dari US$2,5 triliun.
"ASEAN juga telah menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari 138 juta di tahun 2000 menjadi 44 juta orang di tahun 2015," tuturnya.
Meski demikian, ASEAN masih memiliki tantangan yang harus dihadapi di masa mendatang. Yaitu bagaimana ASEAN mampu mempertahankan capaian ini sekaligus memeratakan pembangunan ASEAN sehingga dapat dirasakan semua negara anggotanya.
ADVERTISEMENT
"Disparitas dan jurang pembangunan harus dipersempit di dalam masing-masing negara dan antara negara ASEAN. ASEAN juga harus memastikan pembangunan dapat dilakukan lebih sustainable dan tidak menghamburkan sumber daya alam," ujar Presiden Jokowi.
Jokowi di ASEAN Leader's Gathering, Nusa Dua, Bali (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di ASEAN Leader's Gathering, Nusa Dua, Bali (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
Oleh karena itu, para Kepala Negara meminta agar pertemuan kali ini dapat dimanfaatkan para pemimpin ASEAN untuk bertukar pandang serta meningkatkan sinergi dengan program PBB serta lembaga internasional seperti Bank Dunia dan IMF.
"Penting bagi ASEAN untuk terus dapat menyelaraskan visi ASEAN 2025 dengan target Sustainable Development Goals atau SDGs 2030 dari PBB," ujarnya.
Jokowi di ASEAN Leader's Gathering, Nusa Dua, Bali (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi di ASEAN Leader's Gathering, Nusa Dua, Bali (Foto: dok. Biro Pers Setpres)
ASEAN Leaders' Gathering tahun ini membahas tantangan ASEAN dalam memenuhi Sustainable Development Goals PBB serta menyuarakan Visi ASEAN 2025. Pertemuan ini juga diikuti oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden World Bank Jim Yong Kim, dan Manager Director IMF Christine Lagarde.
ADVERTISEMENT