news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Presiden Jokowi: Selamat Milad ke-106 Muhammadiyah

19 November 2018 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi di Universitas Muhammadiyah Malang (Foto: Laily R/Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi di Universitas Muhammadiyah Malang (Foto: Laily R/Biro Pers Setpres)
ADVERTISEMENT
Salah satu organisasi massa Islam terbesar, Muhammadiyah, pada Minggu (18/11) kemarin, genap berusia 106 tahun. Presiden Joko Widodo yang pagi ini hadir meresmikan Universitas Muhammadiyah Lamongan, turut mengucapkan selamat.
ADVERTISEMENT
"Hari ini berbahagia sekali, saya ingin mengucapkan selamat milad yang ke-106 ke Muhammadiyah," ucap Presiden Jokowi di Universitas Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur, Senin (19/11).
Jokowi mengatakan Muhammadiyah selama 106 tahun telah memperjuangkan semangat amar ma'ruf nahi munkar atau menyerukan kepada kebaikan dan mencegah kepada kemunkaran.
"106 tahun mengabdi pada negara, pada Ibu Pertiwi. Terima kasih atas pengabdian yang tiada henti," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi menyapa Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama pengurus PP Muhammdiyah lain. Hadir juga beberapa menteri kabinet kerja yaitu Menristekdikti M Nasir, Mensesneg Pratikno, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Koordinator Stafsus Teten Masduki.
ADVERTISEMENT
"Yang saya hormati, Profesor Malik Fadjar, beliau ini Wantimpres saya. Yang saya hormati, Prof Syafiq Mugni, beliau sekarang Staf Khusus Presiden untuk Dialog dan Peradaban," ucap Jokowi. Dua tokoh terakhir adalah mantan pengurus PP Muhammadiyah.
Presiden Joko Widodo meresmikan perubahan nama STIKES Muhammadiyah Lamongan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meresmikan perubahan nama STIKES Muhammadiyah Lamongan. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
Sebelumnya, Haedar Nashir, mengatakan milad ke-106 tahun ini Muhammadiyah mengusung tema 'Ta'awun untuk Negeri'. Istilah ta'awun merujuk semangat tolong menolong atau saling membantu. Haedar menyebut milad merupakan momentum historis untuk menggali inspirasi dan jejak sejarah Muhammadiyah bagi perjalanan ke depan.
"Dalam milad ini mengusung tema ta'awun untuk negeri, bagaimana Muhammadiyah menggelorakan tolong menolong, kerja sama dan membangun kebersamaan di tubuh umat dan bangsa," ucap Haedar dalam video yang diunggah Muhammadiyah di Youtube, dikutip Minggu (18/11).
ADVERTISEMENT