Presiden PKS: Reshuffle Itu yang Diubah Manajemennya, Bukan Orangnya

16 Juli 2017 15:03 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sohibul Iman dalam pertemuan dengan Prabowo (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sohibul Iman dalam pertemuan dengan Prabowo (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan perombakan kabinet kerja (reshuffle) yang keempat kali. Presiden PKS, Sohibul Iman, mengkritik bahwa dalam reshuffle yang terpenting sebetulnya memperbaiki manajemen, bukan mengganti menteri.
ADVERTISEMENT
"Saya kira yang harus diperbaiki adalah manajemen pemerintahan, manajemen kabinetnya. Bukan mengganti-ganti orangnya," kata Sohibul di DPP PKS, Minggu (16/4).
Sohibul beralasan, tanpa perbaikan sistem manajemen, kabinet Jokowi-JK tidak akan mengalami kemajuan.
"Yang lalu pun saya sampaikan bahwa selama manajemen pemerintahan, manajemen kabinet tidak berubah, diganti oleh siapapun kabinetnya hasilnya akan seperti ini," ujarnya.
Sohibul mencontohkan kinerja Mantan Menteri Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, yang dianggapnya berprestasi sebelum memasuki Kabinet Kerja Jokowi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
"Pak Darmin Nasution dan Bu Sri Mulyani misalnya. Saya tahu Pak Darmin ketika dia jadi Gubernur Bank Indonesia itu luar biasa, tetapi mengapa pada saat masuk kabinet Pak Jokowi ternyata ekonomi seperti tidak ada terobosan-terobosan," sebut Sohibul.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Sohibul tetap menghormati keputusan Presiden Jokowi jika hendak melakukan perombakan kabinet, karena itu adalah hak prerogatif Presiden.
"Kami kan bukan partai pemerintah jadi kami tidak tahu juga rencana Pak Jokowi. Tapi kami tentu menghormati, itu hak bapak Presiden. Kami tidak bisa menghalangi," pungkasnya.