Pria di China Lari 211 Km demi Rayakan Imlek Bersama Keluarga

13 Februari 2018 19:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pan Shancu berlari 211 km ke kampung halamannya  (Foto: Twitter/ @hangzhoufeel)
zoom-in-whitePerbesar
Pan Shancu berlari 211 km ke kampung halamannya (Foto: Twitter/ @hangzhoufeel)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Biasanya para pemudik pulang ke kampung halaman dengan menggunakan alat transportasi seperti bus, pesawat atau kereta, tetapi Pan Shancu, pria asal China memiliki cara tersendiri untuk pulang kampung. Ia memilih berlari untuk sampai ke kampung halamannya.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 42 tahun ini berlari sejauh 211 kilometer (km) melintasi China timur dari rumahnya yang berada di Hangzhou. Pan membutuhkan waktu 27 jam untuk tiba di kampung halamannya di Tintai, Provinsi Zhejiang.
Tujuan Pan pulang ke kampung halamannya untuk merayakan Imlek bersama dengan istri dan keluarganya. Pria yang miliki tempat usaha pijat ini memilih berlari ke kampung halamannya karena menurutnya lari lebih menyenangkan dibandingkan duduk manis di bus atau kereta.
"Saya pikir berlari lebih menyenangkan daripada menyetir atau naik bus, dan Anda bisa menghargai pemandangan di sepanjang jalan," ujar Pan.
Dilansir South China Morning Post, Selasa (13/2), Pan memulai perjalanannya pada Kamis (8/2), pukul 04.15 dan tiba di kampungnya pada Jumat (9/2), pukul 07.00.
Pan Shancu berlari 211 km ke kampung halamannya  (Foto: Twitter/ @hangzhoufeel)
zoom-in-whitePerbesar
Pan Shancu berlari 211 km ke kampung halamannya (Foto: Twitter/ @hangzhoufeel)
ADVERTISEMENT
Pan sering melakukan lari jarak jauh, namun kali ini ia menganggap perjalanannya sangat melelahkan karena harus membawa tas ransel berisi makanan, minuman manis, acar sayuran dan juga pakaian yang ia beli untuk oleh-oleh istri dan kakaknya.
"Saya pernah ikut lomba ultramaraton sejauh 130 kilometer dengan waktu 16 jam dan 28 menit. Dan saya merasa baik-baik saja, berbeda dengan kali ini. Menjelang tiba di tujuan saya merasa amat lapar, haus, dan sangat lelah," kata Pan
Di awal perjalanannya, semangat Pan amat tinggi, ia juga mampir ke tempat bersejarah yang bernama Shaoxing. Ia juga menyempatkan diri untuk beristirahat, berfoto-foto, dan makan mie yang terkenal di tempat tersebut.
Meski ia senang mudik ke kampung halamannya dengan berlari, tetapi ia tidak akan mengulanginya untuk perjalanan pulang kampung berikutnya.
ADVERTISEMENT
"Tidak akan aku ulangi lagi, ini sangat melelahkan," pungkas Pan.