news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pria Diduga Teroris Tembak Mati Tiga Orang di Belgia

29 Mei 2018 18:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)
ADVERTISEMENT
Seorang pria diduga teroris menembak mati tiga orang; dua polisi, satu warga, di kota Liege, Belgia. Pelaku berhasil ditembak mati oleh pasukan elite kepolisian.
ADVERTISEMENT
Diberitakan AFP, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 waktu setempat di kota yang terletak 90 km timur Brussels itu. Pelaku pertama kali menembak mati dua polisi di luar sebuah kafe, lalu lari masuk ke sebuah sekolah dan menyandera satu orang.
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)
Korban ketiga adalah warga setempat yang melintas dengan kendaraannya, tewas tertembak.
Radio lokal Liege RTBF seperti dikutip Reuters mengatakan tidak menutup kemungkinan peristiwa itu bermotifkan terorisme. Menurut koran La Libre Belgique yang mengutip sumber kepolisian, pelaku berteriak Allahu Akbar ketika beraksi.
"Itu (terorisme) adalah salah satu skenario yang ada, tapi untuk saat ini seluruh skenario terbuka," kata juru bicara krisis nasional anti terorisme Belgia.
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)
Liege adalah kota industri yang terletak dekat perbatasan Jerman. Belgia sendiri masih dalam keadaan waspada tingkat tinggi setelah serangan teroris di Brussels yang menewaskan 35 orang, termasuk tiga pelaku, pada 2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Brussels juga diketahui tempat tinggal para simpatisan ISIS yang melakukan penyerangan di Paris pada 2015, menewaskan 130 orang.
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Baku tembaka di Liege, Belgia (Foto: VICTOR JAY via REUTERS)