Pria Kanada yang Diculik Kelompok Bersenjata Ditemukan Tewas

Serangan di Ibukota Burkina Faso. (Foto: REUTERS/Anne Mimault)

Pria Kanada yang diculik kelompok bersenjata di Burkina Faso ditemukan tewas. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Keamanan, Kamis (17/1) waktu setempat. Kabar ini mendapat kecaman dari Menteri Luar Negeri Kanada dan Menteri Luar Negeri Burkina Faso.

Pria Kanada yang diculik diketahui bernama Kirk Woodman. Ia diculik oleh sekelompok pria bersenjata di situs pertambangan milik Progress Minerals, perusahaan yang berbasis di Vancouver, dekat wilayah yang berbatasan dengan Niger.

"Orang Kanada itu ditemukan tadi malam di provinsi Oudalan," kata juru bicara Jean Paul Badoum, Jumat (18/1), dilansir dari Reuters.

"Kanada mengutuk mereka yang bertanggung jawab atas kejahatan mengerikan ini," kata Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland.

"Kami bekerja sama dengan pemerintah Burkina Faso dan mitra internasional lainnya untuk mengejar mereka yang bertanggung jawab dan akan mengadili mereka".

Serangan di Ibukota Burkina Faso. (Foto: REUTERS/Anne Mimault)

Menteri Luar Negeri Burkina Faso Alpha Barry menyampaikan bela sungkawanya. Ia menegaskan akan menginvestigasi dan mengadili mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan ini.

Barry mengungkapkan jenazah Woodman ditemukan pada Rabu (16/1) siang di distrik Gorom Gorom. Jenazahnya kemudian diidentifikasi oleh rekan kerjanya.

Penculikan ini terjadi di tengah peringatan keamanan di negara itu akibat ancaman kelompok teroris. Selain Woodman, kelompok bersenjata itu juga menculik wanita asal Italia. Hingga saat ini, keberadaan wanita itu masih belum diketahui.

Burkina Faso adalah salah satu negara di Afrika yang masih darurat teroris, terutama kelompok ISIS dan Al-Qaeda menyeberang dari Mali.

Salah satu serangan teroris terbesar terjadi di kota Ouagadougou pada Januari 2016 lalu, menewaskan 30 orang dan melukai 56 lainnya. Kelompok Al-Qaeda di Magrib Islami (AQIM) bertanggung jawab atas serangan tersebut.