Pria Mengamuk di Pondok Pesantren di Sleman, Sempat Bakar Al-Quran

1 Mei 2018 17:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pembakaran. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembakaran. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Bonaji (46) mengamuk di Pondok Pesantren Baitus Salam di Pusmalang, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Senin (30/4) malam.
ADVERTISEMENT
Dalam kejadian tersebut, Bonaji yang diketahui beralamat di Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, membakar kasur, kertas, serta bambu. Saat mengamuk pria tersebut juga sempat membakar kitab suci Al-Quran.
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Anggaito Hadi Prabowo, menjelaskan kejadian tersebut berawal ketika warga mendengar letupan di lokasi kejadian. Saat mencari tahu soal letupan itu, warga kemudian menemukan Bonaji membakar kertas dan kasur di belakang ponpes.
"Setelah ada yang mengingatkan itu, disuruh pergi malah bakar bambu, kasur dan ada kitab suci," ujar Anggaito saat ditemui di Polsek Cangkringan, Selasa (1/5).
Warga pun mencoba menyetop aksi Bonaji tersebut dan menyerahkannya ke polisi.
Polisi saat ini tengah mendalami motif pelaku. Meski begitu, saat dimintai keterangan pelaku justru tidak konsisten menjawab. Keterangan yang pelaku berikan pun berubah-ubah. Sementara untuk mengetahui kondisi kejiwaan pelaku, polisi terus melakukan pemeriksaan.
ADVERTISEMENT
"Kayaknya gara-gara ditegur atau apa (penyebab pelaku marah). Tapi selama pemeriksaan keterangannya berubah-ubah. Kami masih pemeriksaan kesehatan cek urine dan darah. Kronologi saja dia enggak bisa menceritakan," bebernya.
Anggaito membenarkan bahwa pria tersebut merupakan warga Cangkringan. Namun sejak 2007, Bonaji sudah tidak tinggal di sana. Baru pada tiga bulan terakhir, ia kembali ke Cangkringan.
"2007 sudah enggak di Cangkringan. Di situ sifatnya bukan santri, dikasih kamar untuk kerja bangunan itu, tapi cuma 2 minggu, setelah itu (hanya) makan tidur," ungkap dia.
Sementara itu, Wiwin Winarti salah seorang pengajar TPA di ponpes tersebut menjelaskan peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 23.00 WIB, Senin (30/4). Bonaji disebut merupakan tukang bangunan yang juga terkadang bekerja di sawah dan mencari makan kambing.
ADVERTISEMENT
"Sekitar 10 tahun lalu sempat nyantri di sini. Tiga bulan (belakangan) baru (kembali lagi) di sini," ujar dia.
Pengurus ponpes, Muhammad Jarirudin, juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Akan tetapi ia tidak mau berkomentar banyak. "Benar kejadiannya sekitar 22.30 WIB, Senin malam. Tapi maaf tidak bisa berkomentar banyak, lebih baik tanyakan ke pihak berwajib," ucap dia.