Pria Mesum Berpakaian Ninja Incar Perempuan yang Sendirian di Rumah

19 September 2019 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ninja Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ninja Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Puluhan perempuan di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, menjadi korban pelecehan pria mesum berpakaian ninja. Rata-rata perempuan yang diincar sedang berada di rumah seorang diri atau tidak ada laki-laki di rumahnya.
ADVERTISEMENT
Warga setempat, Mujiasih (68), mengaku mendapat banyak keluhan dari para korban yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Setidaknya ada 10 orang yang ia kenal dan mengaku jadi korban dalam beberapa bulan terakhir. Namun para korban segan dan menolak diwawancara langsung.
kepada kumparan, Mujiasih menyebutkan nama-nama tetangganya itu dan lokasi mereka tinggal. Para perempuan itu ada yang sudah memiliki 3 anak, baru menikah, hingga yang masih gadis. Salah satu korban mengaku kepada Mujiasih sudah pernah disatroni pria itu hingga 3 kali.
"Sedanten boten onten sing kakung, teng griyo piyambak (semua korban sedang tidak ditemani laki-laki atau suami, sedang di rumah sendiri)," kata Mujiasih.
Beberapa korban ada yang suaminya merantau, ada juga yang saat itu sedang berjamaah di masjid. Sebab biasanya aksi itu dilakukan menjelang subuh atau saat subuh, sehingga tidak ada saksi yang melihat.
ADVERTISEMENT
Bentuk pelecehan yang dilakukan macam-macam. Namun biasanya korban sadar saat mulai disentuh dan langsung berteriak.
"Onten sek ngakune diambung wajahe, dimek-mek (ada yang mengakau dicium, ada yang disentuh-sentuh)," kata Mujiasih, Kamis (19/9).
Saat korban berteriak, pelaku yang mengenakan sarung dililitkan ke kepala hingga wajah ini, kabur. Para korban mengaku kesulitan mendeskripsikan fisik pelaku lantaran kepala dan separuh badannya tertutup sarung.
Namun semua korban mengungkapkan ciri-ciri dan aktivitas pelaku yang serupa. Yakni, selain mengenakan sarung yang dibentuk ninja, pelaku juga selalu mematikan lampu rumah korban. Hanya satu sisi yang lampunya dibiarkan menyala, yakni akses menuju pintu keluar. Sisanya, seisi rumah dibiarkan gelap.
Serupa dengan maling, kehadiran pelaku tak disadari oleh korban. Kaburnya pun sangat cepat sehingga belum pernah tertangkap oleh warga meski sudah berulang kali beraksi di Desa Kroyo.
ADVERTISEMENT
"Kirangan kok saged misterius ngoten, boten nate onten sek menangi (enggak tahu kenapa bisa misterius begitu, enggak pernah ada yang memergoki)," tuturnya.
Mujiasih menyebut, kasus ini sudah diusut oleh polisi. Namun karena minimnya saksi dan bukti, pelaku belum juga terungkap.
Mujiasih yang merupakan warga asli Kroyo, mengaku kasus semacam ini baru pertama kali terjadi di kampungnya. Sebelumnya kampung ini relatif aman dan tak pernah ada hal-hal tak lazim yang terjadi.
Kapolres Purworejo, AKBP Indra K Mangunsong mengatakan, untuk memudahkan penyelidikan, pihaknya menempatkan sejumlah tim di sekitar lokasi.
"Sementara upaya kita melakukan penyelidikan senyap. Kita tempatkan anggota kita yang tidak berpakaian dinas di sana," ujarnya.